Ada Klaster COVID-19, Polda Metro Jaya Gelar Tes Massal di Tebet
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Polda Metro Jaya bersama Kodam Jaya menggelar rapid test atau tes cepat massal dan gratis di kawasan Tebet, Jakarta Selatan. Langkah ini dilakukan sebagai respons atas kemunculan klaster baru COVID-19 di Tebet, usai terjadinya kerumunan di acara Maulid Nabi Muhammad SAW yang dihadiri pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab, pekan lalu.
"Kita harap agar kasus-kasus ini tidak bertambah besar kita lakukan testing, bagi yang reaktif langsung dilakukan swab, sehingga bisa dilakukuan langkah-langkah treatment," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Muhammad Fadil Imran, di Tebet Timur, Jakarta Selatan, Senin (23/11/2020).
Dari hasil pelacakan dan testing terhadap 97 warga, lima orang dinyatakan positif COVID-19.
Baca Juga: Kemenkes Temukan 80 Kasus COVID-19 di Petamburan dan Tebet
1. Tes COVID-19 dilakukan selama tiga hari berturut-turut
Fadil mengatakan, pelacakan dan tes COVID-19 ini diselenggarakan dalam waktu tiga hari secara berturut-turut, mulai Senin hingga Rabu 25 November 2020. Alat dan tenaga kesehatan sudah disiapkan. Sementara warga yang dites setiap hari 200 orang.
"Kita sudah siapkan Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) Polda Metro Jaya dan Kasdam Jaya," kata dia.
Kegiatan ini sama seperti yang dilakukan di kawasan Petamburan, Jakarta Pusat pada Minggu, 22 November 2020. Kegiatan di wilayah itu juga berlangsung selama tiga hari.
2. Warga juga diberikan vitamin dan sembako untuk menjaga imunitas
Editor’s picks
Fadil juga mengatakan, pihaknya tidak hanya menjalankan upaya 3T (testing, tracing, treatment), tapi juga memberikan sembako dan vitamin gratis kepada warga untuk meningkatkan imunitas.
"Ini akan terus kita gelorakan dan lakukan di mana ada klaster kita lakukan hal yang sama. Semoga ini bisa terpolakan dengan baik, sehingga klaster itu kita respons secara cepat, kota berkolaborasi dengan Polri, TNI, dan pemerintah provinsi," kata dia.
3. Apresiasi warga Tebet yang tidak menolak dites COVID-19
Dalam kesempatan ini, Fadil mengapresiasi warga Tebet yang penuh kesadaran mau melakukan tes COVID-19.
"Alhamdulillah di sini (Tebet) semua mau dites," kata dia.
Terkait adanya warga yang menolak dites COVID-19, Fadil mengatakan, itu karena kurangnya pemahaman tentang maksud dan tujuan serta upaya kuratif yang dilakukan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopinda) untuk masyarakat di lingkungan tingkat terbawah.
Karena itu, kata dia, pihaknya akan terus berupaya mengimbau, mengedukasi, dan mengajak masyarakat agar mau melakukan tes COVID-19.
"Ini kan operasi kemanusiaan, saya kira cepat atau lambat warga akan tahu tujuan Forkopinda melakukan tes ini untuk kebaikan, tidak untuk yang lain," ujar Fadil.
Baca Juga: Kapolsek Metro Tanah Abang Positif Covid-19, Efek Klaster Petamburan?