Ada Sinyal DPR Setujui Anggaran Pemilu Rp76 Triliun

Dilakukan sejumlah penghematan

Jakarta, IDN Times - Hasil Rapat Konsinyering antara Komisi II DPR RI, Kemendagri, dan penyelenggara pemilu yaitu KPU, Bawaslu, serta DKPP mengindikasikan para anggota Dewan kemungkinan menyetujui usulan anggaran Pemilu 2024 sebesar Rp76 triliun.

Sinyal tersebut disampaikan sejumlah anggota Komisi II DPR RI setelah ikut Rapat Konsinyering yang digelar di Jakarta sejak Jumat (13/5/202) hingga Sabtu dini hari.

“Dari Rp86 triliun (turun) jadi Rp76 triliun itu berarti sudah ada sikap dan langkah-langkah KPU (yang memperhatikan) masukan dan saran kami,” kata Anggota Komisi II DPR RI Guspardi Gaus seperti dilansir dari ANTARA, Sabtu (14/5/2022)

1. Ada sejumlah penghematan yang dilakukan KPU

Ada Sinyal DPR Setujui Anggaran Pemilu Rp76 TriliunLogo KPU (journal.kpu.go.id)

Guspardi menyampaikan KPU bisa lakukan sejumlah penghematan sehingga anggaran yang diusulkan tidak sebesar usulan awal yaitu Rp86 triliun.

Penghematan itu di antaranya terkait mengubah pagu anggaran untuk honor panitia ad hoc pemilu.

“Di situ (usulan rancangan anggaran awal) 70 persen dana hanya untuk biaya honor, sekarang sudah dikurangi,” kata dia.

Baca Juga: Kinerja Para Menteri Mulai Melorot, PAN Sindir: Sibuk Pilpres 

2. Penghematan bisa dilakukan dari PDKT dengan Kemendagri

Ada Sinyal DPR Setujui Anggaran Pemilu Rp76 TriliunIlustrasi Pemilu (IDN Times/Arief Rahmat)

Penghematan lainnya juga bisa dilakukan KPU jika mereka mau mendekat ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) guna meminta fasilitas pinjaman gudang.

“Kami harap (KPU) melakukan pendekatan ke Kemendagri sebagai pembina kepala daerah, kabupaten, kota, dan gubernur, bagaimana bisa mendapatkan fasilitas pinjaman untuk gudang,” kata Guspardi.

Kemudian, dia menyampaikan anggaran untuk rapat juga bisa ditekan.

“Intinya bagaimana pertemuan-pertemuan itu tidak harus ke Jakarta (untuk peserta dari luar ibu kota) karena kalau mengundang ke Jakarta ada biaya pesawat, hotel, uang saku untuk orang yang diundang. Hikmah pandemi ini kita mengenal yang namanya Zoom (pertemuan virtual),” ujar dia.

3. Peserta rapat sudah punya pandangan yang sama

Ada Sinyal DPR Setujui Anggaran Pemilu Rp76 TriliunKetua KPU RI Ilham Saputra melakukan simulasi pencoblosan untuk Pemilu 2024 di Kantor KPU, Jakarta, Selasa (22/3/2022). Rencananya, surat suara untuk Pemilu 2024 hanya berjumlah dua surat suara. (IDN Times/Melani)

Dalam kesempatan berbeda, Anggota Komisi II DPR RI Rifqi Karsayuda mengatakan para peserta Rapat Konsinyering sudah punya perspektif dan pemahaman yang sama soal anggaran Pemilu 2024.

“Konsinyering Komisi II DPR RI dengan KPU, Bawaslu, dan Kemendagri menyepahami beberapa hal, pertama soal anggaran Pemilu 2024 yang insya Allah bisa disetujui sebesar Rp76 triliun yang akan dialokasikan mulai APBN (tahun anggaran) 2022, 2023, dan 2024,” kata Rifqi.

Walaupun, hasil pembahasan dalam konsinyering bukan merupakan kesepakatan atau keputusan resmi.

Hasil pertemuan itu adalah bentuk kesepahaman antarlembaga soal sejumlah isu yang kerap jadi bumbu perdebatan, seperti anggaran, penyelesaian sengketa, masa kampanye, dan pengadaan logistik pemilu.

4. Konsinyering sebagai obat kebuntuan

Ada Sinyal DPR Setujui Anggaran Pemilu Rp76 TriliunIlustrasi pemilu. (ANTARA FOTO/Reno Esnir)

Komisi II DPR RI, pemerintah, dan penyelenggara pemilu bakal membicarakan isu-isu tersebut dalam rapat dengar pendapat (RDP) di DPR RI.

“Kata kuncinya konsinyering adalah bagian dari agenda untuk menyamakan persepsi, dan konsinyering bukan agenda resmi yang keputusannya jadi keputusan resmi. Keputusan resmi (ada di) RDP,” kata Rifqi.

Dia menambahkan konsinyering sengaja digelar untuk atas kebuntuan yang dialami oleh para pihak saat membahas berbagai masalah pemilu pada forum-forum rapat yang formal.

Baca Juga: Gerindra Bicara Nama Pendamping Prabowo di Pilpres, Dua Orang Inikah?

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya