Airlangga: 52,3 Persen Kasus Aktif COVID-19 dari Luar Jawa-Bali
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto sekaligus Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional mengungkapkan, kasus aktif di luar Jawa-Bali mencapai 52,3 persen.
Hal ini, kata Airlangga, membuat Presiden Joko "Jokowi" Widodo memberikan arahan yang berbeda secara spesifik antara Jawa dan daerah lain terkait pengendalian COVID-19.
"Kalau kita lihat dari segi kasus aktif bahwa luar Jawa berkontribusi 52,3 persen, dan kasus aktif ini kita lihat terjadi penurunan," katanya dalam konferensi pers Evaluasi dan Penerapan PPKM secara daring, Senin (23/8/2021) malam.
Baca Juga: [BREAKING] Jokowi Putuskan Beberapa Daerah Turun Level PPKM
1. Sumatra berkontribusi 14,31 persen kasus COVID-19 nasional
Airlangga merincikan Sumatra berkontribusi 14,31 persen pada kasus COVID-19 nasional, dengan tingkat kesembuhannya mencapai 84,4 persen, kematian 3,27 persen dan share nasional pada kasus aktif mencapai 24,23 persen.
"Penurunan kasus dari 9 sampai 23 Agustus adalah minus 25,72 persen," ujarnya.
2. Kondisi kasus COVID-19 di Nusa Tenggara hingga Kalimantan
Editor’s picks
Sementara di Nusa Tenggara berkontribusi terhadap kasus nasional 2 persen, dengan kesembuhan 89,51 persen, kematian 2,2 persen. Lalu, kasus aktif secara nasional adalah 2,33 persen, sedangkan kasusnya turun sejak 9 sampai 23 Agustus mencapai minus 47,57 persen.
"Demikian pula di Kalimantan, ini kontribusinya adalah 7,92 persen, kemudian kesembuhannya 89,51 persen dari tingkat fatality rate adalah 3,04 persen, kemudian terkait dengan share nasional di Kalimantan ini 11,31 dan penurunannya ada minus 31,3 persen," ujar Airlangga.
3. Kondisi di Sulawesi, Maluku, dan Papua
Airlangga juga menjelaskan kondisi di Sulawesi, berkontribusi terhadap kasus nasional adalah 5,35 persen, kesembuhannya 85,02 persen, fatality rate 2,41 persen dan terkait dengan penurunan kasus aktif dari 9 sampai 23 Agustus adalah minus 31,3 persen,.
Sedangkan di Maluku dan Papua berkontribusi kasus COVID-19 nasional minus 1,98 persen, kemudian recovery rate 79,16 persen, kasus aktif 5,24 persen, fatality rate 1,55 persen, dan penurunan kasus aktif hingga 18,86 persen.
"Kita lihat secara keseluruhan, BOR di wilayah Indonesia luar Jawa-Bali, BOR-nya adalah 41,6 persen, dan tentu bisa diturunkan karena kasus konfirmasinya adalah 25,7 persen dari target 40 persen konversi tempat tidur," kata Airlangga.
Baca Juga: 5 Hal Penting soal Penurunan Level PPKM