Akui Pemakaman COVID-19 Meningkat, Wagub DKI: Beberapa TPU Diperluas

Penambahan ICU di rumah sakit juga diupayakan

Jakarta, IDN Times - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, mengakui adanya peningkatan pemakaman COVID-19 di Jakarta. Ia memastikan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan menambah prasarananya.

"Terkait pemakaman, memang jumlahnya dalam beberapa pekan ini kan ada peningkatan, pasien COVID yang meninggal tentu juga membutuhkan sarana prasarana dukungan pemakaman," kata Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (22/1/2020).

Penambahan prasarana yang dimaksud adalah memperluas sejumlah tempat pemakaman umum (TPU) agar bisa menampung jenazah pasien COVID-19.

"Pemprov sudah menambah luasan daripada pemakaman di beberapa tempat, seperti Srengseng (Srengseng Sawah), Bambu Wulung, Semper, Joglo, dan pemakaman umum lainnya. Di beberapa titik tersebut disiapkan tempat pemakaman untuk COVID, termasuk di Rorotan," kata dia.

1. Pemprov DKI mengupayakan penambahan fasilitas kesehatan

Akui Pemakaman COVID-19 Meningkat, Wagub DKI: Beberapa TPU DiperluasRumah Sakit Citama, Pabuaran, Bojong Gede, Bogor (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Sementara itu, Riza menegaskan Pemprov DKI akan menambah fasilitas kesehatan untuk merawat pasien COVID-19, seperti tempat tidur dan ICU. Ia mengakui jumlah pasien positif virus corona yang meningkat membuat tingkat keterisian rumah sakit tinggi.

"Tapi juga okupansi rumah sakit, tempat tidur, juga ruang ICU. Kami terus mengupayakan berbagai dukungan fasilitas sebaik mungkin, termasuk pemakaman," ujarnya.

2. Alasan TPU Rorotan belum dipakai untuk pemakaman jenazah COVID-19

Akui Pemakaman COVID-19 Meningkat, Wagub DKI: Beberapa TPU DiperluasWakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (Dok. Humas Pemprov DKI Jakarta)

Sebelumnya, Riza mengatakan TPU Rorotan di Jakarta Utara memang belum digunakan sebagai lahan tambahan untuk memakamkan jenazah pasien COVID-19. Lahan tambahan di TPU Rorotan diproyeksikan bisa digunakan untuk 1.500 petak makam.

Ia mengatakan, Pemprov DKI belum mengoperasikan lahan tambahan tersebut karena masih memanfaatkan petak makam yang ada di beberapa TPU.

"Prinsipnya kita akan menyiapkan kurang lebih 1.500 di tahap satu, dan itu dalam waktu dekat ini sudah siap. Tapi kan masih ada, kita masih memprioritaskan menyelesaikan tempat makam yang masih tersisa, di daerah-daerah lain masih ada di beberapa titik," kata Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (20/1/2021).

3. PSI desak Anies membuka lahan makam yang dibeli seharga Rp185 miliar

Akui Pemakaman COVID-19 Meningkat, Wagub DKI: Beberapa TPU DiperluasProses pemakaman salah satu jenazah COVID-19 di TPU Pondok Ranggon pada Selasa (16/9/2020). IDN Times/Aldila Muharma-Fiqih Damarjati

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sebelumnya meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengalokasikan anggaran Rp219 miliar pada APBD-P 2020 untuk pengadaan tanah ruang terbuka hijau (RTH) makam. PSI meminta agar Anies segera membuka lahan yang telah dibeli saat krisis lahan untuk jenazah COVID-19 sedang terjadi.

“Saya dapat info bahwa Pemprov DKI sudah membayar sekitar Rp185 miliar untuk pengadaan tanah RTH makam," ujar anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PSI, Justin Untayana, dalam keterangan yang diterima IDN Times, Jumat (22/1/2021).

Justin menyayangkan Pemprov DKI tidak transparan mengenai lokasi lahan makam telah dibeli untuk keperluan COVID-19. Dia mengaku pihak DPRD DKI tidak mengetahui di mana lokasi lahan yang dibeli.

“Saat Pemprov DKI minta anggaran Rp219 miliar di rapat-rapat DPRD, mereka tidak pernah terbuka mengenai lokasi lahan makam yang akan dibeli. Hingga saat ini pun kita tidak tahu di mana lahan tersebut. Ini kan dibeli pakai uang rakyat, tapi mengapa lokasi lahan seolah-olah dirahasiakan?" kata Justin.

Baca Juga: PSI Desak Anies Buka Lahan TPU yang Dibeli Seharga Rp185 Miliar

Topik:

  • Jihad Akbar

Berita Terkini Lainnya