Anggota DPRD DKI: Jangan Langsung Kaitkan Kematian Trio dengan Vaksin

Trio meninggal usai divaksin AstraZeneca

Jakarta, IDN Times - Epidemiolog sekaligus anggota DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak mengatakan, meninggalnya seorang pemuda asal Buaran, Jakarta Timur, bernama Trio Fauqi Virdaus usai  vaksinasi AstraZeneca tak bisa langsung dikaitkan dengan akibat vaksin.

"Soal almarhum sehari sebelumnya menjalani vaksinasi, jangan serta merta dikaitkan atau diberitakan karena vaksin," kata dia, Selasa (11/5/2021).

Baca Juga: Kronologi Pemuda di Jakarta Meninggal Usai Disuntik Vaksin AstraZeneca

1. Usul lakukan autopsi terkait kasus ini

Anggota DPRD DKI: Jangan Langsung Kaitkan Kematian Trio dengan VaksinIlustrasi vaksinasi COVID-19 (ANTARA FOTO/Jojon)

Menurut Gilbert perlu ada pemeriksaan dan autopsi untuk bisa mengetahui penyebab kematian pemuda tersebut. Menurutnya vaksin AstraZeneca sudah digunakan di beberapa negara, dan jika ada kejadian yang tak diharapkan masih ada persentase sesuai uji klinis serta masih aman sesuai kriteria Badan Kesehatan Dunia (WHO).

"Ada yang namanya co-incidence, misalnya, saya batuk lalu Gunung Merapi Meletus. Untuk memastikan, harusnya dilakukan autopsi,"  ujar politikus PDIP itu.

2. Gugus Tugas COVID-19 yang harusnya jelaskan audit medis

Anggota DPRD DKI: Jangan Langsung Kaitkan Kematian Trio dengan VaksinGilbert Simanjuntak, anggota DPRD DKI Jakarta dari PDIP. (IDN Times/Gregorius Aryodamar P)

Gilbert mengatakan dalam kasus ini perlu ada penjelasan secara ilmiah. Menurutnya pernyataan Anies terkait masalah ini dinilai kurang bijaksana dan membuat masyarakat enggan vaksinasi.

"Sebaiknya Gugus Tugas COVID-19 yang menjelaskan setelah mereka lakukan audit medis," kata dia.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksosno Harbuwono, dan memberi usulan untuk membuat tambahan ketentuan di dalam proses screening.

Mengenai risiko efek samping pembekuan darah usai vaksinasi AstraZeneca, Anies mengatakan, pihaknya masih membicarakan dengan Kementerian Kesehatan.

"Bahwa kejadian ini perlu menjadi perhatian amat serius karena kita sedang membangun kepercayaan masyarakat untuk mau melakukan vaksinasi," kata Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Senin, 10 Mei 2021.

3. Trio terima suntikan vaksin dosis pertama sehari sebelum meninggal

Anggota DPRD DKI: Jangan Langsung Kaitkan Kematian Trio dengan VaksinPemuda bernama Trio Fauqi Virdaus, warga Buaran, Jakarta Timur, meninggal dunia sehari setelah disuntik vaksin COVID-19. (istimewa)

Seorang pemuda bernama Trio Fauqi Virdaus, warga Buaran, Jakarta Timur, meninggal dunia sehari setelah vaksinasi COVID-19. Vaksin yang diterima pegawai outsourcing di PT Pegadaian itu merupakan buatan AstraZeneca dan diberikan pada Rabu, 5 Mei 2021 sebagai vaksinasi dosis pertama.

Kakak Trio, Viki, menjelaskan sekitar 24 jam kemudian atau pada Kamis (6/5/2021), Trio yang berusia 22 tahun tersebut meninggal dunia.

"Sangat cepat, 1 x 24 jam mungkin kurang gitu," kata Viki saat dihubungi IDN Times, Senin, 10 Mei 2021.

Baca Juga: Keluarga Tuntut Penjelasan, Kemenkes masih Investigasi Wafatnya Trio

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya