Anies Diminta Mundur, PAN Pertanyakan Komunikasi Internal Gerindra
Capres dari Partai BasDem, Anies Baswedan.(IDN Times/Gregorius Aryodamar P)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PAN Lukmanul Hakim mengatakan, pernyataannya Ketua DPC Partai Gerindra Jakarta Timur Ali Lubis yang meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mundur dari jabatannya jika tak sanggup lagi menangani COVID-19 di Jakarta, dinilai tidaklah etis.
Lukmanul menilai, lebih baik masukan soal kinerja Anies diberikan lewat forum internal, daripada membuat kegaduhan. Terlebih, Ali berasal dari partai pendukung Anies Baswedan.
Walhasil, ia juga mempertanyakan bagaimana komunikasi internal di Gerindra.
“Omongannya gak jelas, Ali Lubis itu kan kader Gerinda, partainya pengusung Anies, aneh saja partai pengusung tapi minta Gubernur mundur. Kalaupun ada masukan atau kritik, harusnya bisalah dia sampaikan di forum internal. Memangnya Gerindra gak punya jalur khusus ke Anies? atau jangan-jangan memang komunikasi di internal Gerindra gak beres?” ujar anggota Komisi A DPRD DKI ini dalam keterangan tertulisnya, Rabu (27/01/2021).
1. Serang Anis sama saja serang Riza
Pemprov DKI Buka Kegiatan Sosial Ekonomi Bertahap dengan Protokol Khusus (Dok. Humas Pemprov DKI Jakarta)Lukman juga mengingatkan, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria yang mendampingi Anies sekarang merupakan rekan Ali di partai Gerindra. Menurutnya, serangan pada eks Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu sama saja menyerang Riza.
“Apalagi wakilnya Anies, Riza Patria kan teman separtainya juga. Ali harusnya paham, serangan dia ke Anies sama saja menyerang rekannya sendiri di Gerindra. Jadi sudah betul kalau Gerindra tegur dia,” ujar pria yang akrab disapa bung Lukman itu.
Baca Juga: Anies Diminta Tanggalkan Kursi Gubernur DKI, Riza Patria Angkat Bicara
2. Dinilai caper, Lukmanul minta Ali dukung pemerintah
Editor’s picks
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi (Kedua Kanan) (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)Tidak hanya dari sisi etika, Lukmanul turut mempertanyakan motif kritik Ali yang sesungguhnya. Jika alasannya karena pandemik COVID-19, ia merasa penyebaran virus corona tidak hanya terjadi di Jakarta, tapi juga sebagian besar Indonesia, bahkan dunia.
Lukmanul berharap manuver seperti ini dihentikan, karena Pemprov DKI membutuhkan dukungan penuh untuk mengatasi pandemi.
“Pandemik ini persoalan bersama, jadi ayo kita dukung kerja pemerintah. Jangan caper (cari perhatian) deh,” ujarnya.
3. Riza akui sudah tegur Ali secara internal
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria (Dok. Humas Pemprov DKI Jakarta)Wakil Gubernur DKI Jakarta sekaligus Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, sebelumnya mengatakan sudah menegur Ali Lubis secara internal.
"Ali Lubis sudah kami ingatkan, kami tegur bahwa kritik boleh, tetapi disampaikan secara internal, memberi masukan boleh tidak perlu ke publik," kata dia di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa, 26 Januari 2021.
Dia juga mengatakan, walaupun ada kritik yang hendak disampaikan, setiap kader Gerindra bisa memahami bahwa mereka mempunyai tugas yang sama untuk mengawal pembangunan Ibu Kota.
"Jadi semua kader harus mengerti memahami dan mempunyai tugas yang sama mengawal pembangunan kota Jakarta agar lebih baik maju kotanya bahagia warganya," ujar Riza.
Ali Lubis diketahui sebelumnya meminta Anies untuk mundur dari jabatannya sebagai gubernur jika merasa tak sanggup atau menyerah dalam upaya penanganan pandemik COVID-19. Pernyataan dilontarkan usai Anies meminta pemerintah pusat agar dapat mengambil alih penanganan pandemik di wilayah penyangga DKI yakni Jabodetabek.
"Anies nyerah lawan covid-19? Jika seperti itu maka sebaiknya mundur saja dari jabatan gubernur," kata Ali dalam keterangan tertulis, Jumat, 22 Januari 2021.
Baca Juga: Anies Minta Pusat Ambil Penanganan COVID-19 Daerah, Ini Kata DPRD DKI
Berita Terkini Lainnya
