Anies Marah Instruksinya Diabaikan PNS, DPRD: Harusnya Instrospeksi

Ada 239 ASN abaikan 17 jabatan yang dibutuhkan Anies

Jakarta, IDN Times -  Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan geram dan mengumpulkan para Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemprov DKI dalam forum apel di lapangan Balai Kota DKI Jakarta, Senin (10/5/2021) siang karena enggan ikut pendaftaran seleksi terbuka 17 Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama atau eselon II.

Anggota DPRD DKI Jakarta, Gilbert Simanjuntak, mengungkapkan seharusnya ASN yang enggan ikut seleksi tak bisa disalahkan.

"Sebaiknya introspeksi, bukan marah-marah," ujar dia saat dikonfirmasi, Senin (11/5/2021).

1. Minta Pemprov introspeksi, bukannya marah

Anies Marah Instruksinya Diabaikan PNS, DPRD: Harusnya InstrospeksiAnies Baswedan (Dok. Humas Pemprov DKI Jakarta)

Sebelumnya ada 239 pejabat nonadministrator di lingkungan Pemprov DKI yang enggan mendaftarkan diri dalam seleksi terbuka 17 JPT Pratama atau eselon II, padahal mereka sudah memenuhi persyaratan untuk ikut serta dalam seleksi.

"Mereka mengeluh seleksi hanya formalitas. Yang terpilih bukan yang terbaik. Akhirnya mereka jadi enggan karena tidak fair,"  kata dia.

Baca Juga: Anies Setop Sementara Aktivitas Mal dan Bioskop di Zona Merah Oranye

2. Minta seleksi dibuat transparan

Anies Marah Instruksinya Diabaikan PNS, DPRD: Harusnya InstrospeksiAloysius Jarot Nugroho/ANTARA FOTO

Gilbert menyarankan agar seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama atau eselon II bisa dilakukan terbuka sehingga membangun kembali kepercayaan ASN yang menurutnya sudah hilang.

"Semua tentu karena sistemnya tidak dipercaya oleh ASN. Seleksi dibuat transparan, sehingga orang percaya. Kalaupun tidak terpilih, ada upaya yang gagal untuk perbaiki diri," ujarnya.

3. Anies geram instruksi pendaftaran eselon II tidak diikuti

Anies Marah Instruksinya Diabaikan PNS, DPRD: Harusnya Instrospeksi(IDN Times/Gregorius Aryodamar P)

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku malu karena banyak ASN yang tak mendaftarkan diri dan tidak mengikuti instruksi.

"Malu sesungguhnya kita. Saya ingin sampaikan di sini kita malu sesungguhnya. Malu kenapa ada instruksi tidak dilaksanakan," ucap Anies di lapangan Balai Kota, Jakarta Pusat, pada Senin (10/5/2021).

Menurutnya tak ada satupun yang turut serta padahal sudah ada instruksi terkait pendaftaran tersebut.
 
"Tetapi bukan diam, lalu berharap tidak diketahui, berharap tidak dianggap sebagai masalah. Itu namanya tindakan tidak bertanggung jawab," kata Anies.

Baca Juga: Tinjau Pasar Mayestik, Anies Pastikan Harga Aman Jelang Lebaran

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya