Anies Minta Pusat Ambil Penanganan COVID-19 Daerah, Ini Kata DPRD DKI
Ilustrasi penanganan pasien virus corona. ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta pemerintah pusat untuk mengambil alih koordinasi penanganan Covid-19 di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).
Menanggapi hal ini Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono menilai permintaan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terkait penanganan COVID-19 itu adalah sebagai bentuk koordinasi dengan wilayah penyangga yang ada di sekitar Ibu Kota.
"Kita gak tahu persis yang dimaksud Pak Anies apa. Kalau dalam konteks koordinasi, bahwa karena Jakarta bersinggungan dengan daerah penyangga lainnya maka dibutuhkan koordinasi yang dilakukan pemerintah pusat," ujarnya saat dikonfirmasi awak media, Selasa (26/1/2021).
Baca Juga: Pemprov DKI Minta Pusat Tambah Fasilitas di Daerah
1. Maksud dari pernyataan 'ambil alih penanganan' itu harus didalami
Ilustrasi petugas medis melakukan pengecekan alat di ruang isolasi yang digunakan untuk merawat pasien di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bung Karno, Solo, Jawa Tengah. ANTARA FOTO/Mohammad AyudaDia merasa substansi pernyataan Anies tentang penyerahan penanganan COVID-19 ke pemerintah pusat itu perlu dipahami dan didalami. "Yang dimaksud menyerahkan ke Pemerintah Pusat itu, apa yang dimaksud gitu?"
Gembong mengatakan jika konteksnya adalah penyerahan implementasi penanganan COVID-19, hal tersebut tidak dapat dibenarkan.
2. Gembong menduga maksud Anies adalah kerja sama
Ilustrasi. ANTARA FOTO/FauzanGembong menduga bahwa maksud dari pernyataan pemerintah DKI Jakarta adalah soal kerja sama terkait penanganan COVID-19 yang tak bisa dilakukan sendirian. Hal-hal yang berada di luar jangkauan Anies sebagai gubernur.
"Karena itu di luar jangkauan makanya koordinasi diserahkan ke pemerintah pusat, kalau itu yang dimaksud Pak Anies saya kira logis," ujarnya.
3. Pemprov DKI minta pusat ambil alih upaya penambahan fasilitas kesehatan
Dua orang dokter berdiri di depan salah satu ruang modular di Rumah Sakit Pertamina Jaya, Cempaka Putih, Jakarta, Senin (6/4/2020). ANTARA FOTO/M Risyal HidayatSebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan ketersediaan fasilitas di DKI terus berkurang jika daerah di sekitarnya saja tidak memiliki kapasitas fasilitas kesehatan yang mumpuni. Apalagi saat ini kasus COVID-19 di DKI terus meningkat.
"Berharap nanti pemerintah pusat bisa mengambil alih, memimpin. Agar ada peningkatan fasilitas di sekitar Bodetabek, sehingga ketersediaan dari fasilitas di Jakarta bisa terus meningkat, tapi okupansinya menurun," kata dia di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (19/1/2021).
Baca Juga: Wagub DKI Dukung Penuh Keputusan Pemerintah Pusat Perpanjang PPKM
Berita Terkini Lainnya
