Anies Ngotot Gelar Formula E, PSI: Jangan Hamburkan Uang Rakyat!

PSI menagih revisi studi kelayakan Formula E di Jakarta

Jakarta, IDN Times - Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PSI, Anggara Wicitra Sastroamidjojo menanggapi wacana Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang tetap ingin menyelenggarakan Formula E Jakarta pada Juni 2022.

Partai Solidaritas Indonesia mendesak Pemprov DKI segera menyerahkan revisi studi kelayakan (feasibility study) Formula E yang diminta Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) pada laporan keuangan pemerintah DKI pada 2019. Karena sebelumnya, menurut Anggara, Pemprov DKI sudah sepakat akan menyempurnakan studi kelayakan dengan menyesuaikan kondisi terbaru dampak dari COVID-19, sehingga tidak ada alasan untuk tidak menyerahkan revisi studi kelayakan Formula E.

“Studi kelayakan dilakukan sebelum mengambil keputusan. Namanya juga studi kelayakan, ini untuk menentukan apakah layak atau tidaknya sebuah kegiatan dilakukan. Jika hasil studi kelayakan memang mengatakan tidak layak, maka Pak Gubernur jangan memaksakan ego dan menghambur-hamburkan uang rakyat,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (9/8/2021).

1. Studi kelayakan tidak memasukkan biaya komitmen

Anies Ngotot Gelar Formula E, PSI: Jangan Hamburkan Uang Rakyat!Anggara Wicitra dan Anthony Winza Probowo PSI (IDN Times/Gregorius Aryodamar P)

Anggara menjelaskan bahwa menurut studi kelayakan soal komposisi keuntungan penyelenggaraan Formula E di Ibu Kota selama 2020-2024, PT Jakarta Propertindo atau Jakpro mengklaim total keuntungan selama lima tahun sebesar Rp3,12 triliun, terdiri dari pendapatan finansial PT Jakpro Rp544 miliar dan dampak ekonomi Rp2,58 triliun.

Tetapi, studi kelayakan tidak memasukkan biaya komitmen atau commitment fee yang wajib dibayarkan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) DKI setiap tahunnya. 

Baca Juga: Terbitkan Instruksi Isu Prioritas, Anies: Formula E Digelar Juni 2022

2. Total biaya penyelenggaraan yang tak tercatat mencapai Rp3,42 triliun

Anies Ngotot Gelar Formula E, PSI: Jangan Hamburkan Uang Rakyat!(Panitia penyelenggaraan Formula E) IDN Times/Daffa Maududy

Pada kontrak yang terikat selama lima tahun tersebut tercatat biaya commitment fee selama lima tahun sebesar 122,1 juta poundsterling atau sekitar Rp2,35 triliun.

Selain itu ada juga biaya penyertaan modal PT Jakpro untuk membayar bank garansi yang nilainya naik 10 persen setiap tahun, totalnya Rp890 miliar selama lima tahun. Sehingga total biaya penyelenggaraan yang tidak tercatat pada studi kelayakan sebelumnya mencapai Rp3,24 triliun.

3. Pemprov DKI rugi Rp1,36 triliun dibandingkan kondisi sebelum pandemik, PSI pertanyakan prioritas agenda ini

Anies Ngotot Gelar Formula E, PSI: Jangan Hamburkan Uang Rakyat!(IDN Times/Gregorius Aryodamar P)

Anggara menegaskan apabila biaya commitment fee dan bank garansi diperhitungkan, maka total biaya pelaksanaan berubah dari Rp1,24 triliun menjadi Rp4,48 triliun, jika dibandingkan dengan keuntungan yang diklaim sebesar Rp3,12 triliun maka penyelenggaraan Formula E membuat Pemprov DKI rugi Rp1,36 triliun.

“Perhitungan dengan kondisi sebelum pandemi saja sudah dipastikan rugi Rp1,3 Triliun, sekarang kita tunggu revisi studi kelayakan dengan kondisi pandemi. Buka studi kelayakannya ke publik, biar semua jelas, apakah Formula E layak diselenggarakan? Apakah Formula E layak dijadikan isu prioritas daerah? Ini prioritas Gubernur atau prioritas warga Jakarta?" ujarnya.

4. Total ada 28 isu prioritas DKI yang diharapkan Anies rampung 2022, termasuk formula E

Anies Ngotot Gelar Formula E, PSI: Jangan Hamburkan Uang Rakyat!IDN Times/Gregorius Aryodamar P

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengeluarkan Instruksi Gubernur (Ingub) Gubernur Nomor 49 Tahun 2021 tentang Penyelesaian Isu Prioritas Daerah Tahun 2021-2022 yang diinstruksikan ke Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta.

Salah satu isu prioritas Anies adalah penyelenggaraan ajang balap Formula E, yang ditargetkan bisa digelar pada Juni 2022. Total ada 28 isu prioritas yang dimasukkan Anies dalam Ingub tersebut.

"Melaksanakan penyelesaian isu prioritas daerah tahun 2021-2022 dengan tugas memastikan tercapainya isu prioritas daerah tahun 2021-2022," bunyi Ingub tersebut dikutip, Senin (9/8/2021).

Baca Juga: Anies Didesak Tarik Dana Formula E Nyaris Rp1 Triliun untuk COVID-19

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya