Anies: Ribuan Pasien di Jakarta Antre Masuk IGD dan Kamar Perawatan

Ada 1.900 orang antre masuk kamar, 1.400 menunggu masuk IGD

Jakarta, IDN Times - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan bahwa selama beberapa pekan terakhir banyak warga yang datang ke rumah sakit, namun sayangnya rumah sakit dalam keadaan yang penuh. Hal ini kata dia membuat masyarakat mengantre untuk bisa mendapatkan perawatan COVID-19.

"Jadi yang mengantre, yang berada di IGD, menunggu bisa masuk kamar itu sekitar 1.900 orang," kata Anies, di Monas, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (19/7/2021).

1. Sebanyak 1.400 orang antre masuk IGD

Anies: Ribuan Pasien di Jakarta Antre Masuk IGD dan Kamar PerawatanIlustrasi petugas medis yang menangani COVID-19 (ANTARA FOTO/Basri Marzuki)

Bukan hanya itu, mantan menteri pendidikan dan kebudayaan itu juga mengungkapkan bahwa banyak pasien yang harus mengantre di lorong-lorong rumah sakit hanya untuk bisa mendapat perawatan di IGD. Jumlahnya bahkan lebih dari seribu orang.

"Lalu yang mengantre untuk bisa masuk IGD ada di lorong-lorong, ada di puskesmas, di rumah itu bisa sampai sekitar 1.400 orang, karena keterbatasan kapasitas rumah sakit," kata dia.

Baca Juga: Ini Isi Paket Obat Gratis untuk Pasien Isoman yang Diresmikan Jokowi

2. Anies minta warga lapor jika butuh bantuan penanganan COVID-19

Anies: Ribuan Pasien di Jakarta Antre Masuk IGD dan Kamar PerawatanIlustrasi karantina wilayah terbatas atau lockdown skala mikro. (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)

Dengan adanya kondisi ini, Anies mengatakan Pemprov DKI Jakarta menambahkan fasilitas kesehatan seperti RS Asrama Haji Pondok Gede. Dia juga meminta agar masyarakat yang memiliki gejala dan perlu bantuan terkait kondisi kesehatan COVID-19 bisa mengabari ketua RT, RW atau gugus tugas.

"Kami pun menugaskan kepada lurah, camat untuk mengidentifikasi semua orang di wilayahnya yg sedang isolasi mandiri sehingga mereka kebutuhan pokoknya terpenuhi, kebutuhan obatnya terpenuhi," kata dia.
 

3. Tempat tidur di ICU Jakarta tersisa 6 persen lagi

Anies: Ribuan Pasien di Jakarta Antre Masuk IGD dan Kamar PerawatanIlustrasi pasien COVID-19 di ruang ICU. (ANTARA FOTO/Saiful Bahri)

Keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) untuk pasien COVID-19 di rumah sakit Jakarta hingga saat ini masih kian meroket. Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti memaparkan bahwa hingga 17 Juli 2021 keterisian tempat tidur isolasi mencapai 10.281dari 11.608 tempat yang tersedia, sedangkan keterisian ruang mencapai 1.447 orang dari total kapasitas 1.546.

Dalam pemaparannya di Rilis Survei LSI: Sikap Publik Terhadap Vaksin dan Program Vaksin Pemerintah yang disiarkan melalui YouTube, Senin (19/7/2021) Widyastuti memperlihatkan bahwa keterisian tempat tidur isolasi sebesar 89 persen, sedangkan keterisian ruang ICU 94 persen.

Terdapat 193 Rumah sakit di Jakarta yang 140 di antaranya menangani pasien COVID-19 dan 32 RSUD yang ada juga ikut menangani kasus COVID-19, 13 di antaranya menjadi rumah sakit khusus COVID-19.

Widyastuti mengungkapkan bahwa penambahan kapasitas RS terus dilakukan, namun berkejaran dengan peningkatan pesat jumlag warga yang membutuhkan perawatan di RS.

Baca Juga: Anies Minta Emak-Emak Ajak Warga Vaksin Biar Bisa Kumpul Arisan Lagi

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya