Anies: Penghentian Reklamasi Langkah Tepat Cegah Jakarta Tenggelam

Anies beberkan upaya cegah Jakarta tenggelam

Jakarta, IDN Times - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan beberapa langkah Pemprov DKI mencegah ibu kota tenggelam. Di antaranya menghentikan penurunan tanah, penggunaan air tanah, dan membangun tanggul.

Dalam acara yang diselenggarakan LPK & SDA PP IA-ITB secara daring, Selasa (10/8/2021), Anies mengatakan, penghentian kegiatan reklamasi adalah salah satu cara tepat untuk menghentikan penurunan tanah atau land subsidence yang terjadi di Jakarta.

Baca Juga: Soal Jakarta Akan Tenggelam, Anies: Biden Ajak AS Tobat Paradigmatik 

1. Menghentikan reklamasi mengurangi penurunan tanah lebih efektif

Anies: Penghentian Reklamasi Langkah Tepat Cegah Jakarta TenggelamGubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memaparkan kondisi terkini IGD di DKI Jakarta. (youtube.com/PEMPROV DKI JAKARTA)

Menanggapi isu Jakarta tenggelam, Anies mengungkapkan, ada beberapa langkah yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta untuk mengantisipasi penurunan muka tanah dan naiknya air laut.

Pertama, menurut Anies, adalah menggunakan pertimbangan dan bukti ilmiah yang tersedia untuk menjadi rujukan, serta prioritas yang dilakukan harus tegas kelestariannya serta keadilan sosialnya.

2. Selain membangun tanggul, penggunaan air pompa juga harus dihentikan

Anies: Penghentian Reklamasi Langkah Tepat Cegah Jakarta TenggelamFoto udara kendaraan melintas di kawasan Jalan Jendral Sudirman, Jakarta, Sabtu (28/3/2020) (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto)

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini juga mengungkapkan penurunan muka tanah tak hanya terjadi di pesisir Jakarta. Penyelesaian isu ini juga tak bisa hanya dilakukan dengan pembangunan tanggul, masyarakat Ibu Kota juga harus mengurangi penyedotan air tanah atau air pompa.

"Tanggulnya ada tapi itu bukan silver bullet, kita harus tambahkan pastikan bahwa penyedotan air berkurang," ujar Anies.

3. Menghentikan reklamasi di pesisir Jakarta

Anies: Penghentian Reklamasi Langkah Tepat Cegah Jakarta TenggelamAnies jabarkan data dalam agenda yang diselenggarakan LPK & SDA PP IA-ITB secara daring, Selasa (10/8/2021) (Youtuber/YouTube Ikatan Institut Teknologi Bandung)

Merujuk pada sebuah penelitian yang dilakukan ilmuwan di East China Normal University, Dhritiraj Sengupta, pulau artifisial hasil reklamasi menimbulkan penurunan muka tanah yang lebih cepat dibandingkan daratan tanah asli.

"Jadi ini adalah fakta yang membuat kita makin merasa yakin bahwa menghentikan, tidak meneruskan kegiatan reklamasi adalah langkah yang tepat untuk mengurangi dampak land subsidence," kata Anies.

Pulau artifisial bisa mempercepat adanya penurunan tanah hingga lebih dari 80 milimeter per tahun. Sedangkan dari data yang dihimpun dan ditampilkan Anies dalam agenda tersebut, ada perlambatan penurunan tanah karena efek dari kebijakan mengurangi kebijakan ekstraksi air tanah.

Ada perlambatan penurunan muka tanah menjadi 22 milimeter per tahun akibat adanya stasiun pengurukan, sehingga daerah yang ditandai mengalami penurunan tanah mulai berkurang.

"We are on the right track, ini harus terus dikawal, ini harus terus dijaga supaya makin efektif dan kita harus makin komitmen pada kelestarian dan keadilan, dan kita berharap warna merah ini nantinya hilang," klaim Anies.

Baca Juga: Alarm Bahaya Jakarta Tenggelam 10 Tahun ke Depan Berbunyi Lagi

Topik:

  • Rochmanudin
  • Jihad Akbar

Berita Terkini Lainnya