Antisipasi Demo Depan Istana, 8 Titik Arus Lalu Lintas Dialihkan

Penutupan jalan bersifat situasional

Jakarta IDN Times - Sejumlah serikat buruh dan mahasiswa berencana akan kembali menggelar demonstrasi besar-besaran, untuk menolak Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja (UU Ciptaker) hari ini, Selasa (20/10/2020).

Rencananya, demo akan dilakukan di Jakarta dan beberapa daerah lainnya, bertepatan dengan satu tahun pemerintahan Joko "Jokowi" Widodo-Ma'ruf Amin, yang jatuh pada hari ini.

Guna mengantisipasi dampak demo, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya (Ditlantas) telah menyiapkan rekayasa lalu lintas di sekitar Istana Negara.

Baca Juga: Ada Demo BEM SI Tolak Omnibus Law Transjakarta Ubah Rute, Cek di Sini!

1. Berikut rekayasa lalu lintas sekitar Istana Negara

Antisipasi Demo Depan Istana, 8 Titik Arus Lalu Lintas DialihkanIlustrasi (IDN Times/Rochmanudin)

Berikut adalah daftar rencana rekayasa lalu lintas di sekitar Istana Negara untuk antisipasi demo.

  • Arus lalu lintas dari Jalan Veteran Raya yang akan menuju ke Jalan Veteran III diluruskan ke TL Harmoni. 
  • Arus lalu lintas dari Jalan Merdeka Timur yang akan menuju ke Jalan Medan Merdeka Utara dibelokkan ke kanan ke Jalan Perwira. 
  • Arus lalu lintas dari Jalan Ridwan Rais yang akan menuju ke Jalan Medan Merdeka Selatan diluruskan ke Jalan Medan Merdeka Timur. 
  • Arus lalu lintas dari Jalan MH Thamrin yang akan menuju ke Bundaran Patung Kuda dibelokkan ke kiri atau ke kanan Jalan Kebon Sirih. 
  • Arus lalu lintas dari Jalan Abdul Muis yang akan belok ke kiri ke J Budi Kemuliaan diluruskan ke Jalan Fachrudin, dan arus lalu lintas dari Jalan Fachrudin yang akan belok ke kanan ke Jalan Budi Kemuliaan diluruskan ke Jalan Adul Muis.
  • Arus lalu lintas dari Jalan Tanah Abang II yang akan lurus ke Jalan Museum dibelokkan ke kiri maupun ke kanan, arus lalu lintas dari Jalan Majapahit yang akan belok ke kiri ke Jalan Museum diluruskan ke Jalan Abdul Muis dan arus lalu lintas dari Jalan Abdul Muis yang akan belok kanan ke Jalan Muesum diluruskan ke Jalan Majapahit.
  • Arus lalu lintas dari Jalan Hayam Wuruk yang akan lurus ke Jalan Majapahit dibelokkan ke kiri ke Jalan Juanda, dan arus lalu lintas dari Jalan Veteran Raya yang akan belok kiri ke Jalan Majapahit diluruskan ke Jalan Suryo Pranoto maupun dibelokkan ke kanan Jalan Gajah Mada. 

2. Penutupan jalan bersifat situasional

Antisipasi Demo Depan Istana, 8 Titik Arus Lalu Lintas DialihkanDirektur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol. Sambodo Purnomo (Dok. Humas Polda Metro Jaya)

Penutupan ruas jalan, kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo, akan dilakukan bila massa unjuk rasa membeludak dan berpotensi menutupi akses jalan tertentu.

"Pengalihan lalin (lalu lintas) bersifat situasional yang akan diterapkan jika massa pedemo halangi sejumlah ruas jalan di wilayah Jakpus," ujar Sambodo kepada awak media, Selasa.

3. Polri tidak keluarkan izin demo

Antisipasi Demo Depan Istana, 8 Titik Arus Lalu Lintas DialihkanKepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Pol. Awi Setiyono (Dok. Humas Polri)

Menanggapi rencana demo tersebut, sebelumnya Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Awi Setiyono mengatakan, sampai sekarang Polri tetap tidak mengeluarkan surat tanda terima pemberitahuan (STTP) demonstrasi atau dengan kata lain tidak mengizinkan demonstrasi selama pandemik COVID-19.

"Memang sudah disampaikan kepada publik bahwa selama pandemik COVID-19 ini kita tidak akan mengeluarkan STTP," ujar dia dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Senin 19 Oktober 2020.

4. Bahaya COVID-19 perlu dipertimbangkan

Antisipasi Demo Depan Istana, 8 Titik Arus Lalu Lintas DialihkanKapolda Metro Jaya, Irjen Pol. Nana Sudjana (Dok. Humas Polda Metro Jaya)

Hal senada juga telah disampaikan oleh Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Nana Sudjana.

Dia mengatakan, masyarakat perlu melihat kondisi penyebaran COVID-19 di Jakarta. Apalagi dari hasil tes virus corona, ditemukan sejumlah pedemo yang reaktif.

"Kemarin kita rapid test beberapa pedemo yang kita amankan, itu pertama 30 reaktif, kedua 47 reaktif. OTG (orang tanpa gejala) ini banyak sekali. Saya harapkan pikirkan bersama-sama untuk melakukan demo," ujar dia.

Baca Juga: Bakal Ada Demo 1 Tahun Jokowi-Ma'ruf, Polisi Tidak Akan Keluarkan Izin

Topik:

  • Sunariyah
  • Septi Riyani

Berita Terkini Lainnya