Antisipasi Demo, Kendaraan Water Cannon Disiagakan di Gedung DPR

Penjagaan juga dilakukan di Stasiun Palmerah

Jakarta, IDN Times - Hari ini ribuan buruh akan menggelar puncak demonstrasi penolakan Undang-Undang Cipta Kerja yang baru disahkan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pada Senin, 5 Oktober 2020.

Massa buruh rencananya akan berkumpul di depan gedung DPR, Senayan, dan Istana Kepresidenan hari ini. Menurut pantauan IDN Times, sejumlah polisi sudah berjaga di stasiun Stasiun Palmerah, Jakarta Barat.

Salah seorang polisi yang tak ingin disebutkan namanya menyebutkan bahwa pihaknya sudah berjaga di beberapa lokasi yang berpotensi dilewati massa demonstran.

"Jadi di sekat, ada yang di bawah jembatan Slipi ada yang dari Kementerian kehutanan,
(Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia)," kata dia kepada IDN Times, Kamis (9/10/2020).

Baca Juga: Omnibus Law UU Cipta Kerja: Ambisi Jokowi Sejak Dilantik Presiden

1. Penjagaan telah dilakukan sejak pagi

Antisipasi Demo, Kendaraan Water Cannon Disiagakan di Gedung DPRKSPI Lanjutkan Mogok Nasional pada Rabu (7/10/2020) (Dok. KSPI)

Penjagaan demonstrasi ini sudah berlangsung sejak pagi, dan dilakukan penertiban karena saat ini Jakarta masih menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pencegahan virus corona.

"Sudah berjaga dari pagi," kata seorang petugas kebersihan stasiun.

2. Sejumlah ruas jalan sekitar DPR sudah dijaga polisi

Antisipasi Demo, Kendaraan Water Cannon Disiagakan di Gedung DPRDua personel Polisi anti Huru-hara (PHH) Polda Banten menembakkan gas air mata saat menyisir dan membubarkan massa saat aksi unjuk rasa menolak pengesahan Omnibus Law Undang-undang Cipta Kerja di Ciceri di Serang, Rabu (6/10/2020) malam (ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)

Pantauan IDN Time, penjagaan polisi juga sudah terlihat di sekitar gedung DPR arah Gelora Bung Karno (GBK) dan di depan gedung TVRI. Beberapa kendaraan Water Cannon juga sudah terparkir di sekitar belakang gedung DPR.

Sedangkan arus jalan menuju DPR melewati Jalan Gatot Soebroto sudah dijaga ketat oleh sejumlah polisi dengan kendaraan bermotor.

3. Puncak demo buruh pada 8 Oktober 2020

Antisipasi Demo, Kendaraan Water Cannon Disiagakan di Gedung DPRDemonstran menyerang barikade kepolisian saat unjuk rasa tolak Undang-Undang Cipta Kerja, di Depan Gedung DPRD Jawa Barat, Bandung, Jawa Barat, (6/10/2020). ANTARA FOTO/Arie Nugraha

Sebelumnya, Organisasi gerakan rakyat yang tergabung dalam
Gerakan Buruh Bersama Rakyat (GEBRAK) dan Aliansi-aliansi buruh di daerah melangsungkan aksi nasional dengan tajuk Pemogokan Umum Rakyat Indonesia selama tiga hari sejak 6-8 Oktober 2020.

Ketua Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) Nining Elitos mengatakan bahwa aksi akan dilaksanakan di berbagai daerah di Indonesia, dan puncaknya akan berlangsung di depan Gedung DPR pada Kamis, 8 Oktober 2020.

"Selanjutnya pada tanggal 8 Oktober 2020 aksi besar-besaran akan dilakukan di depan gedung DPR-RI dan Pemerintah Daerah masing-masing Kota," kata Nining dalam konferensi pers yang berlangsung secara daring, Minggu (4/10/2020).

Dalam konferensi pers ini sejumlah organisasi buruh dan mahasiswa juga menyerukan nada yang sama, bahwa mereka akan melangsungkan aksi serupa di daerah mereka masing-masing.

Aksi ini akan berlangsung di puluhan kota mulai dari Jakarta, Tangerang, Banten, Bogor, Bekasi, Karawang, Purwakarta, Subang, Cimahi, Sumedang, Bandung Raya, Garut, Tasikmalaya, Indramayu, Cirebon, Semarang, Yogyakarta, Solo, Blora, Gresik, Surabaya, Sidoarjo, Kaltim, Makasar, Lampung, Sumsel, Riau, Jambi, Sumut, Sumatera Utara, Batam, NTT, dan kota lain.

Baca Juga: Satgas Ingatkan Demo Berpotensi Munculkan Klaster Baru COVID-19

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya