Aturan Ganjil Genap Bikin Penumpang Angkutan Umum Meningkat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Polda Metro Jaya telah memberlakukan sanksi tilang pada setiap pelanggar kebijakan ganjil genap yang mulai diberlakukan kembali di sejumlah ruas jalan di Jakarta pada Senin, 10 Agustus 2020.
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo, menjelaskan pada hari pertama sudah ada seribu pengendara yang ditindak karena melanggar.
"Ada sebanyak 1.062 penindakan tilang kemarin," kata dia, Selasa (11/8/2020).
1. Ada penilangan secara manual dan elektronik
Sambodo mengatakan bahwa penindakan yang diberikan juga beraneka ragam. Mulai dari penindakan tilang secara manual hingga menggunakan kamera E-TLE atau kamera elektronik.
"Dari 1.062 penindakan terdiri dari 619 tilang manual dan 443 tilang E-TLE," ujar dia.
2. Volume kendaraan menurun tapi transportasi umum lebih padat
Sementara itu Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo, mengatakan sistem ganjil genap memang membuat volume kendaraan menurun. Tetapi, penumpang transportasi justru bertambah.
"Volume lalu lintas menurun 2,47-4,63 persen, jumlah penumpang angkutan umum (Transjakarta, MRTJ, LRTJ, KRL, Kereta Bandara) meningkat 0,64-6,25 persen," kata Syafrin, Selasa (11/8/2020).
3. Kecepatan rata-rata kendaraan meningkat akibat ganjil genap
Selama masa sosialisasi ganjil genap, Syafrin mengatakan Dinas Perhubungan mencatat adanya pengurangan volume kendaraan sehingga rata-rata kecepatan kendaraan di 25 ruas jalan meningkat hingga 16,36 persen.
Baca Juga: Jumlah Penumpang Transportasi Umum di DKI Melonjak gegara Ganjil Genap