Bambang Brodjonegoro: Harus Ada Integerasi Riset dari Hulu ke Hilir

Riset jangan jadi kepentingan individu saja

Jakarta, IDN Times - Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional resmi diemban oleh Bambang Pernadi Brodjonegoro dalam Kabinet Kerja Indonesia Maju periode 2019-2024. Hari ini Mohammad Nasir menyerahkan amanatnya terkait ranah riset dan teknologi ke tangan Bambang.

Bambang yang sebelumnya menjabat Menteri PPN/Kepala Bappenas di Kabinet Kerja, berjanji akan melakukan integrasi agar ranah riset di Indonesia tidak berproses sendirian. Sebuah ide harus dilanjutkan dengan melakukan integerasi dari hulu ke hilir, agar dapat berpotensi hingga menjadi sebuah produk.

"Harus kita upayakan nyambung terus, jangan kemudian putus di tengah jalan hanya karena tidak ada yang berminat untuk membuatnya menjadi inovasi dan menjadi produk," ujarnya saat ditemui di agenda serah terima jabatan Meneteri Riset dan Teknologi di Gedung Dikti, Jakarta Pusat, Rabu (23/10).

Lebih lanjut, Bambang juga mengatakan banyak riset yang dapat menjawab isu pembangunan. Dirinya berharap agar riset tidak hanya menjadi kepentingan individu.

Sebelum era Presiden Joko "Jokowi" Widodo, Bambang juga pernah menjadi Wakil Menteri Keuangan di Kabinet Indonesia Bersatu II era Pemerintahan Presiden SBY. Ia pernah mengemban tugas menjadi Menteri Keuangan periode 27 Oktober 2014 hingga 27 Juli 2016. Posisinya kemudian digantikan Sri Mulyani.

Baca Juga: Bambang Brodjonegoro Diberi Jabatan Baru oleh Jokowi di Kabinet Kerja 

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya