Banjir Jakarta Sudah Surut, BPBD DKI: Tidak Ada Pengungsi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Banjir menggenangi sejumlah wilayah di Jakarta akibat hujan deras yang terjadi pada Rabu (29/4) malam. Musibah ini terjadi bertepatan dengan pandemik virus corona atau COVID-19.
Berdasarkan data yang diberikan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, banjir telah surut di seluruh wilayah pagi ini.
"Data terakhir sudah surut semua," ujar Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) DKI Jakarta M Insaf kepada IDN Times, Kamis (30/4).
1. Tidak ada pengungsi akibat banjir kali ini
Dia juga menjelaskan bahwa lewat data yang dikumpulkan pada 29 April 2020 pukul 23.59 WIB, tidak ada pos pengungsian akibat banjir.
Pada Rabu tengah malam juga tidak ada lagi RW dan jalan yang tergenang.
"Pos pengungsian nol, lokasi dan pengungsi nol jiwa," ujar dia
Baca Juga: Jakarta Banjir, Petugas Damkar Terpaksa Evakuasi Warga di Malam Hari
2. Sebanyak 13 titik sempat terendam banjir hingga Rabu malam
Sebelumnya, pada Rabu pukul 21.00 malam BPBD DKI Jakarta mencatat masih ada 13 titik banjir di berbagai wilayah, yakni :
Editor’s picks
- Kelurahan Bangka, Jakarta Selatan : dua RW ketinggian air 20 s/d 60 cm, akibat luapan Kali Mampang dan curah hujan tinggi.
- Kelurahan Kebon Baru, Jakarta Selatan : satu RW ketinggian air 25 s/d 30 cm, akibat curah hujan tinggi.
- Kelurahan Tebet Barat, Jakarta Selatan : satu RW ketinggian air 10 cm, akibat Curah hujan tinggi.
- Kelurahan Duren Tiga, Jakarta Selatan : satu RW ketinggian air 50 cm, akibat curah hujan tinggi.
- Kelurahan Kalibata, Jakarta Selatan : satu RW ketinggian air 30 cm, akibat Curah hujan tinggi.
- Kelurahan Jati Padang, Jakarta Selatan : dua RW ketinggian air 30 s/d 70 cm, akibat luapan Kali Pulo dan curah hujan tinggi.
- Kelurahan Pejaten Timur, Jakarta Selatan : satu RW ketinggian air 25 cm, akibat curah hujan tinggi.
- Kelurahan Bintaro, Jakarta Selatan : empat RW ketinggian air 10 s/d 20 cm, akibat curah hujan tinggi.
3. Banjir akibat curah hujan yang cukup tinggi
Dia juga menjelaskan bahwa penyebab banjir yang terjadi di tengah pandemik virus corona atau COVID-19 ini adalah akibat curah hujan yang cukup tinggi.
Dia juga mengatakan pada Rabu malam hingga Kamis sudah tidak ada jalan yang tergenang.
Baca Juga: Jumlah Pasien Sembuh COVID-19 di Jakarta Lebih Banyak dari Meninggal