Belajar dari Penipuan Berbasis Email, Ini 9 Tip dari Kabareskrim

Langkah antisipasi tindak kejahatan peretasan email

Jakarta, IDN Times - Bareskrim Polri berhasil mengungkap kasus penipuan pembelian alat kesehatan penanganan COVID-19 yang berkedok peretasan email dengan total kerugian Rp58,8 miliar.

Menanggapi hal ini, Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo menjelaskan sejumlah tip agar masyarakat bisa terhindar dari peretasan dan penipuan berbasis email.

"Setidaknya ada sembilan langkah yang perlu dilakukan masyarakat untuk mengantisipasi terjadinya peretasan email," kata Komjen Listyo dalam keterangannya kepada wartawan,  Selasa (8/9/2020).

Dia menjelaskan agar seluruh masyarakat, lembaga dan perusahaan bisa berkonsultasi kepada jajaran Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri terkait dengan pencegahan peretasan email atau kasus lainnya. Pasalnya, pihak Bareskrim dengan tangan terbuka bersedia membantu masyarakat luas.

Berikut adalah sejumlah tip versi Kabareskrim Polri.

1. Buat kata sandi yang rumit dan berbeda serta jangan mudah percaya pada sebuah situs

Belajar dari Penipuan Berbasis Email, Ini 9 Tip dari KabareskrimKabareskrim Polri, Komjen Pol. Listyo Sigit Prabowo dalam Konferensi Pers Penetapan Brigjen Pol. Prasetijo Utomo sebagai Tersangka (Dok. Humas Polri)

1. Lengkapi pemeriksaan keamanan akun email secara rutin di Pemeriksaan Keamanan. Kemudian dapat menambahkan nomor ponsel dan alamat email pemulihan akun, serta mengaktifkan verifikasi dua langkah (two step verification).

Masyarakat juga perlu menambahkan perintah ponsel, pasang Google Authenticator (apabila email Gmail), menyiapkan nomor ponsel cadangan dan menyiapkan rangkaian kode cadangan.

2. Membuat kata sandi yang rumit agar menjaga akun tetap aman. Gunakan kata sandi yang berbeda untuk setiap akun agar apabila ada satu akun yang terjadi peretasan, akun lain tidak mengalami peretasan.

Dia menyarankan agar masyarakat menggunakan kata sandi yang dapat diingat dengan baik dan tidak membagikan akun kepada pihak lain misalnya melakukan jual-beli akun dan sebagainya.

3. Jangan mudah tergoda terhadap situs maupun email yang menjanjikan sesuatu, misalnya gems gratis atau iPhone gratis. Waspadai penipuan yang mengatasnamakan Google yang bisa berdampak menjadi peretasan. Jika ragu dengan situs tersebut, sebaiknya tidak memasukkan identitas diri.

Nantinya, jika ada alamat Gmail yang melakukan penipuan, dapat melaporkannya melalui halaman yang disediakan oleh Google. Juga dapat menambahkan ekstensi yang memberikan peringatan terhadap kata sandi yang Anda gunakan seperti password alert.

Baca Juga: Sindikat Internasional Penipuan Ventilator hingga Rp58,8 M Diringkus

2. Memperbarui aplikasi browser dan antivirus

Belajar dari Penipuan Berbasis Email, Ini 9 Tip dari KabareskrimIlustrasi peretas (IDN Times/Arief Rahmat)

4. Setelah itu, lakukan pemindaian secara berkala pada perangkat yang kita gunakan untuk menghindari virus maupun malware yang dapat mendeteksi kata sandi yang kita gunakan. Jika Anda menggunakan Chrome, dapat mengikuti langkah membersihkan Chrome dari perangkat lunak perusak dan memindai komputer dengan alat pembersih Chrome. Aplikasi browser serta antivirus juga harus dalam kondisi terbaru dan dilakukan secara berkala, agar tetap baru dan menghindari peretasan.

5. Periksa aktivitas akun terakhir untuk melihat apakah ada tindakan yang mencurigakan dalam akun kita. Hapus juga perangkat yang tidak pernah kita gunakan dalam akun dengan memutus akses.

Hapus juga akses akun terhadap aplikasi yang tidak terpercaya. Lihat juga aktivitas akun terakhir dan pastikan akun itu kita yang menguasai.

6. Selalu keluar dari akun dan hapus formulir, sandi, cache, dan cookie secara berkala dalam browser, khususnya apabila kita menggunakan perangkat publik (yang diakses bukan hanya oleh kita).

3. Listyo sarankan masyarkaat agar selalu kunci layar perangkat

Belajar dari Penipuan Berbasis Email, Ini 9 Tip dari KabareskrimIlustrasi hacker (IDN Times/Sunariyah)

7. Listyo juga menyarankan agar selalu setel kunci layar perangkat agar jika sewaktu-waktu ada pihak yang tidak bertanggung jawab menggunakan perangkat kita, mereka tidak langsung memiliki akses ke akun Google kita. Aktifkan juga Pengelola Perangkat Android agar kita tetap dapat menghapus, menderingkan, dan mengunci perangkat ketika perangkat kita hilang.

8. Batalkan segera apabila ada seseorang yang mencoba meretas akun kita dan kita menerima email bahwa ada seseorang yang meminta untuk melakukan penyetelan kata sandi. Pastikan juga verifikasi dua langkah selalu diaktifkan dengan baik.

9. Langsung ganti kata sandi dan lakukan pemeriksaan keamanan apabila kita mencurigai ada orang yang menyusup ke akun pribadi. Untuk mempelajari bagaimana tanda-tanda seseorang menyusup ke akun Anda. Hal lain yang tidak kalah pentingnya adalah tetap waspada agar akun Anda tetap aman.

Baca Juga: Satu WNA Nigeria Jadi DPO Penipuan Alat Kesehatan Internasional

Topik:

  • Isidorus Rio Turangga Budi Satria

Berita Terkini Lainnya