Berdayakan Perempuan, AXA Mandiri dan AXA Buat 5 Program Edukasi Ini

Kasus KDRT meningkat selama pandemik COVID-19

Jakarta, IDN Times - Di tengah pandemik virus corona atau COVID-19, AXA Mandiri dan AXA mengambil langkah proaktif dan praktis, untuk program pemberdayaan perempuan. Upaya ini untuk merespons banyaknya kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang terjadi secara signifikan, selama kegiatan dialihkan ke rumah akibat pandemik.

AXA Mandiri dan AXA telah meluncurkan sebuah program untuk membangun kesadaran dan pemahaman tentang kekerasan dalam ranah privat, yang bertujuan memberdayakan perempuan di Indonesia. 

1. Kasus kekerasan meningkat 75 persen selama pandemik COVID-19

Berdayakan Perempuan, AXA Mandiri dan AXA Buat 5 Program Edukasi IniIDN Times/Candra Irawan

Catatan Tahunan tentang Kekerasan terhadap Perempuan 2020 (Annual Record of Violence in 2020) Komnas Perempuan, mencatat dalam 12 tahun terakhir kekerasan terhadap perempuan meningkat 792 persen, yang berarti telah terjadi peningkatan hampir delapan kali lipat.

Sejak terjadi pandemik COVID-19, kasus-kasus kekerasan dalam rumah tangga terhadap perempuan meningkat signifikan dan telah menjadi perhatian publik.

Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) dan Komnas Perempuan juga mencatat, kasus kekerasan terhadap perempuan telah meningkat 75 persen sejak pandemik. 

Hal ini disebabkan berbagai faktor, mulai dari stres, terganggunya jejaring perlindungan dan sosial, hilangnya pendapatan, dan menurunnya akses layanan publik.

Baca Juga: Hari Kartini di Tengah Pandemi, Kekerasan Terhadap Perempuan Meningkat

2. Program dibuat untuk membentuk kesadaran, edukasi, hingga pencegahan kekerasan pada perempuan

Berdayakan Perempuan, AXA Mandiri dan AXA Buat 5 Program Edukasi IniAxa Mandiri dan Axa Luncurkan Program Untuk Mendukung Perempuan Di Indonesia (Dok. Istimewa)

Tujuan program ini adalah untuk membentuk kesadaran, memberikan edukasi tentang penanganan dan pencegahan kekerasan, serta pemberdayaan perempuan.

Program "Aman untuk Semua" ini akan dijalankan dalam tiga fase, antara lain meningkatkan pemahaman tentang isu, fasilitas dan layanan yang tersedia, melakukan sosialisasi lewat aset digital dan media sosial perusahaan.

Kemudian, mendukung pencegahan dan penanganan dengan menyasar korban, pelaku, dan masyarakat di sekitarnya, melalui rangkaian sosialisasi pengetahuan seperti webinar atau podcast, dan talk show.

Serta, memberdayakan perempuan di Indonesia dengan meningkatkan kepercayaan diri, pengembangan psikologis, dan kemampuan profesional mereka lewat sesi peningkatan keterampilan dan peluang bisnis.

"AXA Mandiri dan AXA telah mendukung berbagai inisiatif pemerintah untuk mengatasi situasi yang penuh tantangan ini, seperti mendukung tenaga medis sebagai garda terdepan dalam memutus rantai penyebaran COVID-19, dan mendukung pembatasan sosial lewat penyediaan konsultasi dan penyuluhan medis secara online kepada para karyawan dan nasabah," kata Komisaris AXA Mandiri Financial Services dan Presiden Komisaris Mandiri AXA General Insurance Julien Steimer dalam webinar, Rabu (11/5).

3. Kekerasan bisa muncul dari berbagai macam hal

Berdayakan Perempuan, AXA Mandiri dan AXA Buat 5 Program Edukasi IniIlustrasi (IDN Times/Sukma Shakti)

Menurut Presiden Direktur AXA Financial Indonesia dan AXA Indonesia Global Sponsor of Diversity and Inclusions Niharika Yadav, isu KDRT dan pelecehan muncul dari ketimpangan kekuasaan dalam keluarga, serta bermanifestasi dalam berbagai bentuk. KDRTD tidak terbatas pada kekerasan fisik, namun bisa berupa pelecehan verbal, emosional, hingga ekonomi.

"Selama pandemik ini, kasus kekerasan dalam rumah tangga telah meningkat. Untuk itu, kita perlu mendukung solidaritas dengan mereka yang berjuang melawan ketidaksetaraan gender dan memerangi stigma gender di semua tingkatan,” kata Niharika.

Baca Juga: AXA Financial Luncurkan ASL, Apa Kelebihannya? 

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya