BPS Sebut Ada 500 Ribu Orang Miskin di Jakarta Saat Ini 

Kenaikan dipicu pandemik yang mulai terjadi di akhir 2019

Jakarta, IDN Times - Badan Pusat Statistik DKI Jakarta merilis data bahwa pada Maret 2021 jumlah penduduk miskin di Jakarta bertambah sebanyak 5,1 ribu menjadi 501,92 ribu orang atau meningkat menjadi 4,72 persen.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta Buyung Airlangga mengatakan meskipun mengalami peningkatan angka kemiskinan sebesar 0,03 persen hal ini lebih rendah dari kenaikan periode lalu yang mencapai 0,16 persen poin.

Secara umum, sejak Maret 2017 hingga sebelum pandemik, tingkat kemiskinan
Jakarta sudah berada pada trend menurun. Kenaikan ini dipicu oleh pandemik COVID-19 yang mulai terjadi pada periode September 2019 hingga Maret 2020.

"Akibatnya kalau kita uraikan angka 4,72 persen ini kurang lebih setara hampir 500 ribu orang jatuh ke lembah kemiskinan," ujar dia dalam konferensi virtual yang dikutip Jumat (16/7/2021).

1. Daya beli masyarakat hingga saat ini belum pulih

BPS Sebut Ada 500 Ribu Orang Miskin di Jakarta Saat Ini Pengunjung menenteng tas belanja saat mengunjungi Mall Grand Indonesia, Jakarta, Rabu (1/7/2020) (ANTARA FOTO/ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)

Buyung juga menjelaskan bahwa daya beli masyarakat belum pulih, pada triwulan I 2021, Perekonomian Jakarta terkontraksi 1,65 persen, lebih baik dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang hanya terkontraksi 2,14 persen.

"Inflasi Jakarta pada Maret 2021 sebesar 0,06 persen juga terbilang rendah dibandingkan bulan sebelumnya dan juga inflasi Maret tahun lalu," tulis Buyung dalam persentasinya.

Baca Juga: PPKM Darurat, KSPI: Semoga Tak Ada PHK Buruh

2. Pengeluaran rumah tangga turun pada Maret 2021

BPS Sebut Ada 500 Ribu Orang Miskin di Jakarta Saat Ini Ilustrasi belanja (IDN Times/Sunariyah)

Selain itu, pengeluaran konsumsi rumah tangga Jakarta untuk makanan naik dari 24,9 persen pada 2019 menjadi 26,46 persen pada triwulan I 2021. Sedangkan daya beli untuk produk non makanan menyusut dari 75,09 persen menjadi 73,54 persen di periode yang sama.

Di tengah pandemik ini juga diketahui fakta bahwa rata-rata pengeluaran rumah tangga turun dari 2,32 juta pada September 2019 menjadi 2,15 juta pada Maret 2021.

3. Hingga Februari 2021 ada 119 ribu pengangguran di Jakarta

BPS Sebut Ada 500 Ribu Orang Miskin di Jakarta Saat Ini Ilustrasi pekerja pabrik. (ANTARA FOTO/Siswowidodo)

Buyung juga menjelaskan bahwa akibat pandemik, tingkat pengangguran terbuka (TPT) Februari 2021 di Jakarta berada di angka 8,51 persen, lebih tinggi dari sebelum pandemik Februari 2020 yang sebesar 4,93 persen.

Dia menjabarkan bahwa pengangguran DKI Jakarta Februari 2021 sebanyak 119.824 orang, kemudian 31.381 orang menjadi bukan angkatan kerja karena COVID-19, 57.231 orang sementara tidak bekerja atau menganggur, dan 1.237.014 orang yang bekerja mengalami pengurangan jam kerja.

 

4. Ada 511 ribu orang di PHK pada Agustus 2020

BPS Sebut Ada 500 Ribu Orang Miskin di Jakarta Saat Ini Ilustrasi PHK (IDN Times/Arief Rahmat)

Buyung mengatakan bahwa puncak PHK kata dia terjadi pada Agustus 2020, yakni ada 511 ribu orang yang diberhentikan dari pekerjaannya. Kemudian ada pemulihan saat pemerintah mulai melonggarkan kegiatan. Pada Februari 250 ribu orang kembali bekerja.

"Seiring dengan pelonggaran kemarin, kita juga bisa menyaksikan pada Februari tahun ini telah terjadi sedikit recovery terhadap penyerapan tenaga kerja," kata dia.

Baca Juga: Kena PHK Saat Pandemik, Ini 4 Hal yang Harus Segera Dilakukan

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya