Cai Changpan Ditemukan Tewas di Bekas Tempat Bakar Ban Miliknya

Cai Changpan paham medan hutan tempat dia melarikan diri

Jakarta, IDN Times - Terpidana mati kasus narkoba yang kabur dari Lapas klas 1 Tangerang, Cai Changpan ditemukan tewas meninggal dunia dengan cara gantung diri di salah satu tempat pembakaran ban di hutan Jasinga, Desa Koleang, Jasinga, Bogor.

Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Polisi Nana Sudjana menjelaskan bahwa tempat pembakaran ban tersebut dulunya milik Cai Changpan dan dibeli oleh warga sana.

"Ibu ini mengambil tempat tersebut tahun 2010, membeli dari saudara Cai Changpan juga, jadi awalnya milik saudara Cai Changpan," kata Nana di Markas Polda Metro Jaya, Senin (19/10/2020).

1. Cai Changpan paham geografis hutan persembunyiannya

Cai Changpan Ditemukan Tewas di Bekas Tempat Bakar Ban MiliknyaKapolda Metro Jaya, Irjen Pol. Nana Sudjana (Dok. Humas Polda Metro Jaya)

Nana menjelaskan bahwa selama proses pencarian yang memakan waktu satu bulan, ada beberapa kendala.

Cai Changpan paham medan hutan tempat dia melarikan diri, karena dia dan keluarga sudah lama tinggal di Tenjo.

"Karena Cai Changpan dan istri tinggal di Tenjo cukup lama, mulai tahun 2003. Secara karakteristik dan geografis, dia cukup menguasai," kata dia.

Baca Juga: Hasil Autopsi Jenazah Napi Kabur Cai Changpan: Hanya Ada Luka di Leher

2. Cai Changpan punya keterampilan berburu

Cai Changpan Ditemukan Tewas di Bekas Tempat Bakar Ban MiliknyaIlustrasi Hutan (IDN Times/Sunariyah)

Dari keterangan sejumlah pihak juga ditemukan fakta bahwa Cai Changpan memiliki keterampilan bertahan hidup di hutan dengan cara berburu.

"Terpidana ini mempunyai hobi berburu Jadi dia sering keluar masuk hutan tersebut," ujar Nana.

3. Kabur dengan lubangi sel lewat gorong-gorong

Cai Changpan Ditemukan Tewas di Bekas Tempat Bakar Ban MiliknyaLubang gorong-gorong di lapas kelas 1 Tangerang, yang dijadikan sebagai tempat kaburnya napi WNA Tiongkok (Dok. Lapas Kelas 1 Tangerang)

Cai Changpan kabur dari lapas pada pertengahan september lalu dengan cara melubangi selnya sedalam dua meter hingga tembus ke gorong-gorong sepanjang 30 meter di luar lapas.

Dia berhasil kabur dan sempat menyambangi istri serta anaknya di Tenjo. Namun nahas setelah pelariannya yang panjang, dia ditemukan meninggal gantung diri dan jenazahnya sudah diautopsi di Rumah Sakit Polri Kramat Jati.

 

Baca Juga: Jenazah Napi Cai Changpan Diautopsi di RS Polri

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya