Catatan Polda Metro Jaya Sepanjang 2020: 45 Personel Dipecat 

Ada anggora polisi yang berprestasi

Jakarta, IDN Times - Kapolda Metro Jaya Irjen Mohammad Fadil Imran mengatakan ada 45 anggota anggotanya yang dipecat atau diberikan sanksi pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) sepanjang 2020. 

"Total ada 45 personel yang diberikan punishment berupa PTDH selama 2020," kata Fadil dalam acara rilis akhir tahun di Balai Pertemuan Metro Jaya (BPMJ), Jakarta Selatan, Rabu (23/12/2020).

Fadil mengatakan jumlah anggota yang dipecat sepanjang 2020 ini lebih banyak dibandingkan 2019. "Tahun 2019 ada 40 orang, naik sebanyak lima orang," kata Fadil.

Selain angka pemecatan anggota, Fadil juga memaparkan sejumlah data lain. Apa saja?

1. Jumlah anggota Polda Metro Jaya yang berprestasi

Catatan Polda Metro Jaya Sepanjang 2020: 45 Personel Dipecat Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran, beri keterangan pers pelaksanaan rapid test di Kelurahan Tebet Timur, Jakarta Selatan, Senin (23/11/2020) (ANTARA/Laily Rahmawaty)

Fadil mengatakan ada sejumlah anggota polisi yang berprestasi dan karenanya diberikan penghargaan dan tanda jasa. Total ada 416 personel Polda Metro Jaya menerima reward.

Jumlah itu menurun jika dibandingkan dengan torehan prestasi pada 2019, di mana ada 619 personel menerima penghargaan.

"Menurun sebanyak 203 personel atau 33 persen," kata dia.

Baca Juga: Usut Kasus Rizieq di Bogor, Polda Jabar Koordinasi dengan Polda Metro

2. Sejumlah operasi yang dilakukan oleh Polda Metro Jaya

Catatan Polda Metro Jaya Sepanjang 2020: 45 Personel Dipecat Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Mohammad Fadil Imran (ANTARA Jatim/Willy Irawan)

Fadil mengklaim pihaknya telah menggelar sejumlah operasi, mulai Operasi Ketupat Jaya di masa mudik, Operasi Sendak Jaya yang memantau peredaran senjata api ilegal dan bahan peledak, Operasi Patuh Jaya yang bertujuan disiplinkan pengguna jalan selama PSBB, dan Operasi Nila Jaya yang memberantas peredaran narkoba dan Operasi Zebra jaya yang ditujukan untuk aksi sosial selama pandmeik COVID-19.

Selain itu, Polda Metro Jaya juga mengadakan operasi Mantap Praja Jaya untuk pengamanan pilkada serentak 2020 hingga Operasi Lilin Jaya untuk pengamanan giat kemanusiaan yang masih berlangsung hingga saat ini.

3. Kasus-kasus yang menonjol selama 2020

Catatan Polda Metro Jaya Sepanjang 2020: 45 Personel Dipecat Sejumlah anggota tim penyidik Bareskrim Polri memperagakan adegan saat rekonstruksi kasus penembakan enam anggota laskar Front Pembela Islam (FPI) di Karawang, Jawa Barat, Senin (14/12/2020) dini hari (ANTARA FOTO/M Ibnu Chazar)

Selain itu Polda Metro Jaya juga mencatat sejumlah kasus menonjol pada 2020. Salah satunya kasus ujaran kebencian dan berita atau informasi bohong

"Pada masa pandemik COVID-19 saat ini banyak penyebaran berita hoaks dan hate speech, namun kasus-kasus tersebut berhasil diungkap tim Siber jajaran Polda Metro Jaya," kata dia.

Kemudian ada kasus praktik aborsi yang tak memiliki izin, penyerangan dan perusakan oleh kelompol Jhon Kei, kasus asusila dan pornografi serta pesta seks sesama jenis, unjuk rasa anarkistis menolak UU Cipta Lapangan kerja atau Omnibus Law, kasus begal sepeda.

Kemudian ada juga pengungkapan kasus narkoba jaringan internasional hingga kerumunan massa kelompok Rizieq Shihab dan bentrok serta dugaan penyerangan polisi oleh laskar FPI.

Baca Juga: [BREAKING] FPI: Rizieq Shihab Dikawal 4 Mobil Laskar FPI saat Bentrok Terjadi

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya