CCTV Hari Brigadir J Tewas, Komnas HAM: Istri Sambo Menangis

PC menangis ke luar dari rumah dinas

Jakarta, IDN Times - Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik menguraikan hasil pemeriksaan soal CCTV terkait kematian Brigadir J. Dia mengungkapkan usai rombongan eks Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo menjalani tes PCR di rumah pribadinya, seluruh kru, ART, hingga ajudan Ferdy Sambo beristirahat di depan rumah. Sedangkan, di CCTV, istri Ferdy Sambo masuk ke dalam kamar.

"Gak sampai satu jam mereka istirahat, itulah yang kami tahu bahwa memang benar mereka di depan rumah, karena keterangan mereka, ADC-ADC (ajudan) itu klop dengan teleponnya Vera. Telpon Vera kan bilang dia 16.31, jadi bukan 16.43, 16.31 bertelepon ke Yosua," ujar dia dalam diskusi daring bertajuk Menguak Kasus Penembakan Brigadir J: Masa Depan Polri Di Tangan Bareskrim Dan Satgasus, Jumat (5/8/2022).

"Dia mendengar waktu Yosua menjawab itu ada suara orang tertawa-tertawa, jadi Yosua itu lagi kumpul-kumpul dengan temannya, biasa kan, sambil menunggu bosnya ini berkemas ke rumah dinas," sambungnya.

Baca Juga: Periksa 15 HP, Komnas HAM: Kasus Brigadir J Kian Terang Benderang

1. CCTV gambarkan Sambo ke luar dan kembali lagi

CCTV Hari Brigadir J Tewas, Komnas HAM: Istri Sambo MenangisIrjen Pol Ferdy Sambo. (ANTARA FOTO).

Setelah itu kira-kira pukul 17.01 WIB mereka naik ke mobil menuju ke rumah dinas atau TKP tewasnya Brigadir J yang berada di kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan. Berapa menit kemudian, Ferdy Sambo ke luar rumah juga menuju tempat lain.

"Tetapi baru berapa menit dia berjalan, dalam CCTV itu berhenti, nah kemudian berbalik mobilnya itu, CCTV gak bisa menjelaskan apa-apa, tapi hanya keterangan penyidik yang menyatakan bahwa katanya dia menuju rumah dinas itu, karena ditelepon oleh istrinya ada kejadian itu, itu versi dia," kata Taufan.

2. Putri menangis ke luar dari rumah dinas

CCTV Hari Brigadir J Tewas, Komnas HAM: Istri Sambo MenangisCCTV di Komplek Polri Duren Tiga (IDN Times/Uji Sukma Medianti)

Taufan menjelaskan usai kejadian, juga terlihat istri Ferdy Sambo menangis dan ke luar dari rumah dinas.

"Gak berapa lama kelihatan lagi CCTV si ibu PC kembali lagi ke rumah pribadi, nampak wajahnya seperti menangis, didampingi ada satu dua orang yang di belakangnya," kata dia.

Rekaman CCTV lainnya juga memperlihatkan mobil provos dan patroli hilir mudik.

"Lalu ada kelihatan mobil ambulans kurang lebih jam 7-an sampai di rekam semua sampai di RS Bhayangkara," kata Taufan.

Baca Juga: Keluarga Brigadir J Minta Ferdy Sambo Sampaikan Belasungkawa ke Jambi

3. Tewasnya Brigadir J tergantung CCTV dan saksi

CCTV Hari Brigadir J Tewas, Komnas HAM: Istri Sambo MenangisCCTV di sekitar rumah dinas Irjen Pol Ferdy Sambo, Perumahan Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan. (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Taufan mengatakan kebenaran CCTV di rumah Irjen Ferdy Sambo merupakan kunci untuk bisa mengungkap tewasnya Brigadir J. Bahkan, dia meminta agar hal-hal terkait CCTV tidak didasari dengan pernyataan bohong.

"Jadi ini semua tergantung pada CCTV dan saksinya. Saya katakan di awal kalau Anda baca berita, nonton TV berkali-kali sebenarnya saya marah, saya akan lapor ke Presiden, itu ancaman bahasa saya untuk mengatakan hei kalian jangan bohong tentang CCTV," ujarnya.

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya