COVID-19 Masih Mewabah, Kampus Diimbau Fokus Teori di Awal Semester
IDN Times/Kevin Handoko
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendibud) meminta agar perguruan tinggi bisa mengutamakan pembelajaran teori di masa awal semester tahun ajaran 2020/2021.
Hal ini berkaitan dengan wabah virus corona atau COVID-19 yang masih melanda Indonesia. Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbud Wikan Sakarinto menjelaskan, pembelajaran dengan metode praktik bisa dilakukan pada tengah semester.
"Ini di bidang vokasi ya. Tak semua bidang kuliah yang sifatnya praktik itu bisa didaringkan. Misal yang bisa full daring kan perangkat lunak, teknik informatika, pemrograman komputer. Itu praktik dan teori bisa daring. Semester depan itu harus dimulai dengan teori supaya perkuliahan bisa berjalan," kata dia dalam diskusi daring Bincang Sore, Rabu (24/6).
1. Praktikum bisa dilakukan asal perhatikan protokol COVID-19
Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi (Dirjen Vokasi) Kemendikbud Wikan Sakarinto (Tangkapan layar "Bincang Sore Kemendikbud")Wikan menjelaskan bahwa banyak praktik perkuliahan yang bisa dioptimalkan secara daring. Walau pun memang, pendidikan vokasi memang lebih banyak memuat praktik dibanding teori.
Tetapi hal ini akan sulit berlaku jika praktik membutuhkan fasilitas laboratorium, bengkel bahkan studio. Hal itu bisa tetap dilakukan, asalkan, penerapan protokol kesehatan bisa diberlakukan.
Baca Juga: Ini Aturan Resmi Kemendikbud soal Keringanan Pembayaran Uang Kuliah
2. Pihak kampus harus berkoordinasi dengan Gugus Tugas hingga Pemda untuk izin praktik
Editor’s picks
Ilustrasi kuliah secara daring. IDN Times/Debbie SutrisnoWikan juga menjelaskan bahwa mahasiswa bisa memanfaatkan teknologi virtual reality (VR) untuk melakukan praktik. Namun, jika memang harus melaksanakan praktik secara langsun, pihak kampus harus bisa berkoordinasi dengan gugus tugas dan pemerintah daerah.
"Pengelola kampus juga harus membuat peraturan praktik lebih detail lagi seperti mesin disemprot disinfektan," katanya.
3. Sudah siapkan protokol tugas akhir dan praktikum
Dok.Humas UNSDalam kesempatan yang sama, Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Kemendikbud), Nizam mengatakan, akan ada protokol yang mengatur pengerjaan tugas akhir.
Selain itu, protokol kesehatan untuk penggunaan fasilitas praktik juga akan segera dirilis.
"Kita juga menyiapkan berbagai protokol untuk memastikan pembelajaran yang tidak mungkin digantikan dengan daring. Misalnya untuk yang sedang tugas akhir, baik itu skripsi, tesis, disertasi, penelitian itu tidak bisa dilakukan dengan daring," kata Nizam.
Baca Juga: Cegah Virus Corona, Kampus-kampus di Surabaya Siapkan Kuliah Daring
Berita Terkini Lainnya
