Merugi di Bulan Ramadan, Pedagang Buah: Gak Ada yang Beli 

Tukang es buah yang jadi pelanggannya mudik sebelum PSBB

Jakarta, IDN Times – Sudah lebih dari dua bulan pedagang alpukat di Pasar Serpong, Tangerang Selatan, Aryanto tidak berjualan.

Pandemik virus corona mematikan sementara usahanya. Padahal momen puasa dan jelang lebaran adalah waktu yang tepat untuk mencari keuntungan lebih.

Semestinya, di bulan Ramadan ini dia bisa mendapat keuntungan 35 persen dari modal awal. Buah yang dijajakannya saat Ramadan lebih laris dari hari biasanya, karena banyak warga yang menjadikannya sebagai santapan buka puasa dengan diracik menjadi es buah.

“Gak ada orang yang beli, pulang semua langganan saya," kata dia kepada IDN Times, Selasa (12/5).

1. Pelanggan Aryanto sudah pulang kampung

Merugi di Bulan Ramadan, Pedagang Buah: Gak Ada yang Beli Situasi di Pasar Lemabang Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Dia mengatakan banyak langganannya yang pulang ke kampung sebelum adanya larangan keluar daerah oleh pemerintah. Maka dari itu dagangannya sepi pembeli.

Hampir 10 orang langganannya sudah pulang ke kampung halaman masing-masing, dan belum bisa kembali ke Tangerang Selatan.

"Langganan sudah pada pulang sebelum larangan, mau pulang ke sini lagi gak bisa," uja Aryanto.

Baca Juga: 44 Pedagang Positif COVID-19, Pasar Raya Padang Kembali Ditutup

2. Keuntungan banyak didapat dari pedangang es buah untuk takjil buka puasa

Merugi di Bulan Ramadan, Pedagang Buah: Gak Ada yang Beli IDN Times/Masdalena Napitupulu

Aryanto memang kerap menjajakan alpukat untuk pedagang es buah dan restoran. Penghasilannya lebih banyak didapat dari mereka yang merupakan pelaku usaha tersebut.

Karena biasanya para pedagang es buah dan restoran bisa membeli alpukatnya hingga berpuluh-puluh kilo. Setiap bulan Ramadan dia bisa mendapatkan keuntungan lebih.

Momen Ramadan juga memunculkan banyak pedagang es buah dadakan untuk takjil berbuka puasa, namun tahun ini tidak.

“Banyak barangnya, yang belinya itu gak ada,” ujarnya.

3. Masyarakat lebih prioritaskan beli kebutuhan pokok

Merugi di Bulan Ramadan, Pedagang Buah: Gak Ada yang Beli Ilustrasi Pasar (IDN Times/ Lia Hutasoit)

Walaupun stok barang ada, dia mengaku tidak ada yang berminat membeli buah, terlebih, alpukat harganya berbeda dari buah lainnya.

Menurut dia, akibat tekanan ekonomi di tengah pandemik, masyarakat saat ini lebih fokus membeli kebutuhan pokok saja.

“Yang gak pengaruh (tetap laku) sekarang sayuran, tempe, kebutuhan pokok," kata dia.

Baca Juga: Pasar di Balikpapan Tetap Buka Meski 2 Pedagang PDP COVID-19 Meninggal

Topik:

  • Dwifantya Aquina
  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya