Dapat Julukan Ini dari BEM UI, Jokowi Diminta Stop 'Membual'
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Akun Instagram @BEMUI_Official membagikan meme Presiden Joko "Jokowi" Widodo dengan sebuah mahkota. Dalam meme tersebut tertulis "Jokowi: The King of Lip Service". Setelah diunggah pada Sabtu, 26 Juni 2021, cuitan ini sudah disukai 17,4 ribu pengguna Twitter lainnya hingga trending.
Dalam unggahan yang sama, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI) menyebutkan Jokowi sering mengobral janji, namun kenyataannya berbeda.
"Jokowi kerap kali mengobral janji manisnya, tetapi realitanya sering kali juga tak selaras. Katanya begini, faktanya begitu. Mulai dari rindu didemo, revisi UU ITE, penguatan KPK, dan rentetan janji lainnya," tulis akun tersebut seperti dikutip, Minggu (27/6/2021).
Baca Juga: Jokowi Tantang Kapolda-Pangdam Capai Target 1 Juta Vaksinasi per Hari
1. Isu yang disorot mulai dari represi, UU ITE, hingga pelemahan KPK
Meme Jokowi tersebut juga disertai tulisan "Saya janji, janji saya". Ada juga beberapa meme lainnya yang diunggah akun BEM UI, salah satunya dengan narasi yang menyebutkan bahwa diduga Jokowi kerap merepresi usai didemo.
Selain itu, BEM UI juga mengkritisi isu revisi Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE), hingga dugaan upaya pelemahan KPK.
2. Jokowi diminta berhenti membual
Editor’s picks
Seluruh unggahan ini tersambung dalam satu utas. Jokowi juga diklaim hanya melontarkan sesuatu di mulut saja atau lip service.
"Semua mengindikasikan bahwa perkataan yang dilontarkan tidak lebih dari sekadar bentuk 'lip service' semata," tulis BEM UI.
Disebutkan juga bahwa rakyat saat ini sudah mual akan bualan yang dilakukan. "Berhenti membual, rakyat sudah mual!" tulis akun tersebut.
3. Pro dan kontra warganet soal kritik lewat digital
Setelah diunggah, cuitan utas ini mendapatkan berbagai atensi dari pengguna media sosial Twitter. Sudah ada 6,149 retweets dan 17,4 ribu likes, jumlah tersebut bahkan terus bertambah hingga berita ini diturunkan.
Respons yang dilontarkan warganet juga beragam, ada yang mendukung kritikan digital semacam ini dibandingkan demonstrasi di tengah pandemik yang mengharuskan mahasiswa turun ke jalan.
Namun, ada juga yang menyarankan walau sudah mengkritik, BEM UI diharapkan tak setengah-setegah, apalagi saat diundang ke Istana Negara. Sebagai agen perubahan, mahasiswa dituntut agar kritis kepada pemerintahan.
Ada juga warganet yang tak sependapat dengan julukan baru ini pada Presiden Jokowi, dengan menyebut mantan Wali Kota Solo itu sudah berusaha merealisasikan program-programnya.
Sementara, hingga berita ini diturunkan Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman maupun Staf Khusus Presiden Bidang Hukum Dini Shanti Purwono, belum merespons saat IDN Times mengonfirmasi terkait hal ini.
Baca Juga: Bima Arya Trending Usai Rizieq Shihab Divonis 4 Tahun Penjara