Deretan Kabar Terbaru Hilangnya Kapal Selam KRI Nanggala-402

Kronologi hingga bantuan dari Singapura serta Malaysia

Jakarta, IDN Times - Kapuspen TNI, Mayjen TNI Achmad Riad, menjelaskan bahwa pencarian KRI Nanggala-402 yang hilang kontak pada Rabu (21/4/2021) masih terus dilakukan. Dalam keterangan pers di Base Ops Lanud I Gusti Ngurah Rai, Bali, Achmad menjelaskan detik-detik hilang kontak KRI Nanggal-402 di perairan Bali Utara.

"Saya menyampaikan dengan lebih jelas, benar memang ada lost contact  KRI Nanggala-402 kurang lebih 60 mil utara perairan Bali," ujarnya dalam keterangan pers di siaran langsung Kompas TV, Kamis (22/4/2021).

1. Hilang kontak pukul 04.25 WIB

Deretan Kabar Terbaru Hilangnya Kapal Selam KRI Nanggala-402Kapal Selam KRI Nanggala-402. (ANTARA FOTO/Syaiful Arif)

Achmad menjelaskan, KRI Nanggala-402 mulai menyelam pada pukul 03.46 WIB dan meluncurkan torpedo nomor 8 pada pukul 04.40 WIB. Usai meluncurkan torpedo, KRI Nanggala-402 hilang kontak dan komunikasi dengan Komandan Gugus Tugas Latihan terputus.

"Komunikasi terakhir dengan KRI Nanggala pukul 04.25 WIB, saat komandan gugus tugas latihan akan memberikan otorisasi penembakan torpedo, di situ komunikasi terputus," kata dia.

Baca Juga: [BREAKING] Data Penemuan Lokasi Kapal Selam KRI Nanggala-402 Kurang

2. Ada lima kapal perang dan satu helikopter dikerahkan

Deretan Kabar Terbaru Hilangnya Kapal Selam KRI Nanggala-402Kapal Selam KRI Nanggala-402. (ANTARA FOTO/Suryanto)

Dia juga menjelaskan ada lima kapal perang serta satu helikopter yang diturunkan mencari KRI Nanggala-402.

Kelima kapal yang turut dalam operasi pencarian adalah KRI Raden Eddy Martadinata 331 (KRI REM), KRI Gusti Ngurah Rai 332, KRI Diponegoro 365, KRI dr Soeharso 990, KRI Pulau Rimau 724, serta Helly Panther. Pihaknya juga sudah meluncurkan KRI Rigel 933 ke lokasi.

"Saat ini ada lima KRI dan satu helikopter dengan kekuatan 400 orang personel," ujarnya.

3. KRI REM deteksi pergerakan di bawah air

Deretan Kabar Terbaru Hilangnya Kapal Selam KRI Nanggala-402Ilustrasi Kapal Perang Indonesia (KRI). ANTARA FOTO/Zabur Karuru

Dalam proses pencarian, KRI REM sebelumnya telah melaporkan adanya temuan tumpahan minyak di beberapa lokasi berbeda. KRI REM juga sempat mendeteksi adanya pergerakan di bawah laut dalam proses pencarian KRI Nanggala-402 yang hilang kontak pada Rabu (21/4/2021)

"Di samping temuan minyak, KRI REM melaporkan secara lisan telah terdeteksi pergerakan di bawah air dengan kecepatan 2,5 knot," kata Achmad.

Namun, temuan ini, kata dia, tidak bisa langsung disimpulkan KRI Nanggala-402 ditemukan, karena data yang ada dianggap belum cukup.

"Laporan dari KRI REM itu tidak bisa digunakan sebagai letak atau kedudukan dari KRI Nanggala-402, jadi sampai saat ini masih dilakukan pencarian," kata Achmad.

4. Bantuan dari Singapura dan Malaysia sedang dalam perjalanan

Deretan Kabar Terbaru Hilangnya Kapal Selam KRI Nanggala-402Kapuspen TNI Mayjen TNI Achmad Riad (tengah) didampingi Kapuskes TNI Mayjen TNI Tugas Ratmono (kanan) dan Wakil Kepala RSPAD Gatot Subroto Mayjen TNI dr. Lukman Maruf (kiri) memberikan pernyataan dalam konferensi pers terkait Vaksin Nusantara, di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (19/4/2021). ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso

Achmad juga menjelaskan Indonesia menerima tawaran bantuan dari negara tetangga, yakni Singapura dan Malaysia, dalam operasi pencarian ini.

Singapura rencananya sudah mengirim kapal swift rescue yakni kapal penyelamat kapal selam yang menemui kendala di bawah air. Kapal ini diperkirakan tiba pada Jumat (24/04/2021). Sedangkan, Malaysia sudah mengirim kapal rescue Mega Bakti yang diperkirakan tiba Senin (26/04/2021).

Bantuan lainnya juga datang dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) yang mengerahkan  BPPT, Basarnas dan P3GL (Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Kelautan).

Baca Juga: Cuma Satu Jalan ke Luar yang Bisa Dipakai di KRI Nanggala-402

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya