Deretan Kontroversi Ustaz Tengku Zulkarnain Semasa Hidup
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Ustaz Tengku Zulkarnain atau Tengku Zul dikabarkan meninggal dunia pada Senin (10/5/2021) malam di Rumah Sakit (RS) Tabrani, Pekan Baru, Riau sekitar pukul 18.20 WIB.
Ustaz yang kerap dinilai kontroversial ini meninggal saat mendapat perawatan karena terpapar COVID-19.
Mantan Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Majelis Ulama Indonesia ini memang kerap menuai kontroversi di tengah masyarakat, ada yang pro bahkan ada yang kontra dengan sejumlah pernyataannya.
Tulisannya di dunia maya juga kerap jadi bahan perbincangan karena dinilai kontroversional.
1. Buat UU untuk Presiden yang berbohong
Lewat akun Twitternya Tengku Zul sempat melontarkan ide untuk membuat Undang-Undang bagi Presiden yang berbohong dan menyebutkan bahwa Presiden layak dipenjara seperti oknum yang dihukum karena menghina Presiden. Hal itu dia tuliskan di Twitter pada 2019.
"Jika ada kemauan membuat Undang-undang tentang penghinaaan terhadap presiden, dapat dihukum penjara. Maka supaya seimbang buat juga undang-undang di mana jika presiden membohongi rakyatnya, dia juga dipenjara. Adil, kayaknya...Setuju...? Monggo...," tulis @ustadtengkuzul, Sabtu (31/8/2019).
Baca Juga: 6 Fakta Meninggalnya Ustaz Tengku Zulkarnain karena COVID-19
2. Posisi Ibu Kota baru di Kalimantan Timur mudah dijangkau rudal
Masih pada tahun yang sama, pada 2019, pria yang kerap disapa Ayah Naen ini menyebutkan bahwa calon Ibu Kota baru Indonesia yakni Kalimantan Timur berada di garis lurus degan Ibu kota Republik Rakyat China yakni Beijing.
Dia mengatakan bahwa letak Ibu kota baru mudah untuk dijangkau rudal. Namun hal ini dibantah oleh Eks Panglima TNI Moeldoko yang mengatakan bahwa rudal saat ini tidak lagi punya target garis lurus.
Editor’s picks
3. Tidak terima orang yang menolak penggunaan toa masjid
Dia juga sempat buka suara terkait penolakan terhadap penggunaan toa masjid, hal itu kata dia adalah respons yang sama dari penolakan kepada Islam. Dia meminta orang yang menolak penggunaan toa untuk menyatakan diri turut menolak Islam.
"Hemm. Kalau berani bilang saja terus terang 'kami menolak Islam.' Biar jelas dan terang," tulis Tengku Zul di Twitternya pada 25 April 2021.
4. Muslim di Indonesia 10 tahun lagi akan tersisa setengah
Dia juga sempat memprediksi jumlah Muslim yang akan terus menurun di Indonesia sepuluh tahun ke depan. Menurutnya penganut agama Islam hanya tersisa separuh saja. Hal itu kata dia disebabkan karena saat ini pemerintah kerap menjalankan program yang menyudutkan Muslim.
Salah satunya adalah wacana penggantian sila pertama Pancasila menjadi Tuhan yang berkebudayaan, melegalkan minuman keras dan komunisme yang menurutnya kembali bangkit.
"Kalau kita tidak memikirkan agama kita, saya khawatir 10 tahun lagi tinggal 50 persen (separuh) umat Islam di Indonesia," kata dia di video berjudul 'Saya Ingatkan! Jangan Zolimi Keturunan Nabi' yang diunggah di YouTube.
5. Ajak boikot Wikipedia
Dia juga sempat membahas artikel Pembantaian di Indonesia pada 1965–1966 dan Partai Komunis Indonesia (PKI) di Wikipedia bahasa Indonesia.
Karena itu dia sempat membuat tagar #BoikotWikipedia dan trending di media masa pada 3 Juni 2020.
Baca Juga: Ustaz Tengku Zulkarnain di Mata UAS, Sosok yang Tak Kenal Takut