Dibanding Tahun Lalu, Penumpan KRL di Lebaran 2020 Turun 90 Persen

KRL tetap beroperasi dengan penerapan protokol kesehatan

Jakarta, IDN Times - Di Hari Raya Idulfitri, operasional kereta rel listrik (KRL) dibatasi mulai dari pagi hari pukul 05.00 - 08.00 WIB dan sore hari pukul 16.00 - 18.00 WIB.

VP Corporate Communications PT Kereta Commuter Indonesia (KCI), Anne Purba, menjelaskan bahwa pada hari ini hingga pukul 18.00 WIB hanya ada 53.310 pengguna yang menggunakan KRL. Jumlah ini kata Anne turun sebanyak 54 persen dari hari sebelumnya.

"Bahkan jika dibanding hari pertama Lebaran pada tahun-tahun sebelumnya di mana pada tahun 2018 KRL melayani 575.148 dan pada tahun 2019 melayani 424.834 pengguna, maka jumlah pengguna KRL pada Lebaran tahun 2020 ini turun hingga 90 persen," kata dia melalui keterangan tertulis, Minggu (24/5).

1. Mayoritas penumpang adalah rombongan yang tak mau jaga jarak

Dibanding Tahun Lalu, Penumpan KRL di Lebaran 2020 Turun 90 PersenSuasana KRL pada Rabu, 15 April 2020 (Twitter/@resmitacahya)

Anne menjelaskan bahwa mayoritas penumpang di dominasi oleh penumpang musiman yang pergi bersama atau rombongan.

Dia mengatakan bahwa rombongan tersebut tidak mau dipisahkan posisi duduknya mau pun posisi berdirinya. Walau pun begitu, Anne mengatakan situasi operasional di pagi hari berjalan dengan baik.

"Sepanjang operasional pada pagi hari, situasi kondisi terjaga dan pengguna dengan tertib mematuhi berbagai protokol kesehatan termasuk upaya jaga jarak di dalam kereta dan stasiun," kata dia.

Baca Juga: Penumpang KRL Rangkasbitung di Rapid Test, Dua Warga Reaktif COVID-19 

2. Antrean mulai terlihat untuk jadwal di sore hari

Dibanding Tahun Lalu, Penumpan KRL di Lebaran 2020 Turun 90 PersenBupati Bogor Ade Yasin (kanan) memantau operasional perjalanan KRL Commuter Line di Stasiun Bojonggede, Jawa Barat, Senin (20/4/2020). ANTARA/Yulius Satria Wijaya

Di pagi hari, PT KCI hanya menjalankan 276 jadwal perjalanan KA. Pada pembukaan perjalanan KRL sore hari, dia mengatakan pengguna sudah mulai antre di luar area sejumlah stasiun seperti lain Stasiun Angke, Karet, dan Tanah Abang sejak pukul 14.00 WIB, walau antrean itu tidak seramai hari biasanya.

"Saat stasiun kembali dibuka, terlihat antrean pembelian tiket yang berlangsung selama 15 hingga 20 menit," katanya.

3. Sediakan dua kereta tambahan di sore hari

Dibanding Tahun Lalu, Penumpan KRL di Lebaran 2020 Turun 90 PersenSejumlah penumpang menggunakan masker dan duduk berjarak di dalam gerbong KRL Commuter Line, Stasiun Bogor, Jawa Barat, Rabu (15/4/2020). ANTARA/Arif Firmansyah

Anne juga mengatakan selanjutnya, penumpang akan diatur menuju ke peron dengan tertib sesuai batasan jumlah pengguna yang dimungkinkan. 

Guna mengurangi antrean, PT KCI juga menjalankan dua rangkaian kereta tambahan yakni KA 1786 relasi Angke - Bogor berangkat pukul 16.40 WIB dan KA 1790 relasi Manggarai - Bogor yang berangkat pukul 17.39 WIB. 

"Dua kereta tambahan ini melengkapi 172 jadwal perjalanan KA yang dioperasikan untuk sore hari ini," pungkasnya.

4. Penyekatan pengguna dari gerbang masuk hingga peron

Dibanding Tahun Lalu, Penumpan KRL di Lebaran 2020 Turun 90 PersenIlustrasi KRL beroperasi selama PSBB (ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya)

Untuk mengantisipasi kepadatan pengguna, Anne mengatakan bahwa pihaknya memberlakukan sistem penyekatan pengguna sejak dari gerbang hingga masuk ke peron, agar physical distancing di peron dan di dalam KRL terjaga.

"Selain itu di seluruh kereta juga telah dilengkapi dengan marka untuk menandai posisi pengguna dapat duduk dan berdiri," kata dia.

Baca Juga: KRL Beroperasi Terbatas Selama Lebaran Idulfitri 1441 H, Cek Jadwalnya

Topik:

  • Isidorus Rio Turangga Budi Satria

Berita Terkini Lainnya