Dinas SDA Jakarta: Genangan Air di Monas Surut dalam 30 Menit
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Sekretaris Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta Dudi Gardesi, mengklaim bahwa genangan yang terjadi tidak disebabkan oleh proses revitalisasi Monas yang sedang dikerjakan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta saat ini.
“Oh gak, saya gak lihat itu (revitalisasi), saya lihatnya cuma curah hujan tinggi, sehingga menyebabkan airnya agak tinggi,” kata Dudi saat dihubungi IDN Times, Sabtu (25/1).
1. Ada satgas yang berjaga di Monas
Saat terjadi genangan di Monas, Dudi mengatakan bahwa pihaknya selalu siaga dengan menurunkan Satuan Tugas (Satgas) untuk berkeliling area Monas. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi agar genangan air tidak semakin parah.
“Jadi memang Satgas kami sendiri mengamati sedemikian rupa, berupaya supaya genangan itu tidak memperparah jadi lebih tinggi,” ujar dia.
Baca Juga: Hujan Tidak Ekstrem, Kenapa Jakarta Banjir Lagi? Ini Kata Ahli dari UI
2. Pompa air disiapkan untuk antisipasi hujan hingga 29 Januari 2020
Terkait dengan masih adanya potensi hujan lebat hingga 29 Januari nanti, Dudi mengatakan bahwa pihak DKI Jakarta telah menyiagakan pompa-pompa air yang ada dengan mengecek kondisi pompa yang ada agar selalu dalam kondisi yang prima.
“Memang ada beberapa yang sedang diperbaiki, tapi kita upayakan,” ujar dia.
3. Ada 189 pompa air yang dipersiapkan Pemprov DKI
Pompa yang ada digunakan untuk memaksimalkan daerah yang memang tergenang banjir untuk dimobilisasi ke daerah yang memerlukannya. Total, kata Dudi ada sekitar 189 unit pompa yang dimiliki oleh DKI Jakarta, dengan berbagai ukuran dan spesifikasi.
Baca Juga: Monas Banjir karena Ada Proyek Revitalisasi?