DPR: Kami Sudah dari Lama Ingatkan Menag soal Efek Corona ke Umrah

Memastikan jemaah miskin akan dibantu pemerintah

Jakarta, IDN Times - Anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi PKS, Iskan Qolba Lubis, menjelaskan bahwa pihaknya di Komisi VII DPR telah mewanti-wanti Menteri Agama Fachrul Razi sekitar dua bulan lalu.

Mereka menanyakan kesiapan Menteri Agama terkait bagaimana Indonesia menanggapi virus Covid-19 yang bisa berdampak di sektor ibadah seperti ibadah haji dan umrah.

"Menag waktu itu bilang masih tenang, masih bisa diatasi, tiba-tiba kemarin tanggal 27 kaget," kata dia dalam sebuah diskusi terkait virus corona di kawasan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Sabtu (29/2).

1. Akan data jemaah dan pihak yang terdampak

DPR: Kami Sudah dari Lama Ingatkan Menag soal Efek Corona ke UmrahDiskusi Polemik "Mengukur Efek Corona: Siapkah Kita?"

Menurut Iskan, pihaknya telah melihat adanya dampak virus Covid-19 untuk wisata rohani seperti umrah. Dia juga mengatakan bahwa pihaknya telah membuat rencana guna menangani keputusan Arab Saudi yang menutup sementara akses ibadah ke tanah suci.

"Kita akan menjaga, akan mendata orang yang terdampak tiba-tiba," ujarnya.

Baca Juga: Menlu Heran Arab Saudi Masukkan RI ke 23 Daftar Negara Kena Covid-19

2. Bantu jemaah yang benar-benar miskin

DPR: Kami Sudah dari Lama Ingatkan Menag soal Efek Corona ke UmrahIlustrasi jemaah umrah (ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal)

Salah satunya adalah masalah akomodasi seperti hotel yang tidak bisa dikembalikan uangnya, apalagi untuk penyelenggara umrah yang sudah memesan jauh hari sebelum adanya keputusan ini.

Pihaknya akan mengupayakan dengan menggunakan dana pengelolaan haji, yakni membantu jemaah yang benar-benar tidak memiliki kesempatan lagi untuk menjalankan umrah karena masalah dana.

"Jemaah yang benar-benar miskin itu kita selamatkan, mereka sekarang kita sedang data," lanjutnya lagi.

3. Berusaha pastikan musim ibadah haji tetap terlaksana

DPR: Kami Sudah dari Lama Ingatkan Menag soal Efek Corona ke UmrahKonferensi Pers Menag tentang Penangguhan sementara Haji/Umrah (Dok. Kemenag)

Selain itu, pihaknya juga menjaga agar kegiatan haji tahun 2020 ini tetap terlaksana, melihat belum ada kejelasan dari pihak Arab Saudi untuk membuka akses ibadah di sana.

"Karena yang kita amankan adalah kepastian bahwa haji tahun ini tetap terlaksana," kata dia.

4. Arab Saudi juga pantau pemberitaan Corona di Indonesia

DPR: Kami Sudah dari Lama Ingatkan Menag soal Efek Corona ke UmrahIlustrasi (IDN Times/Sukma Shakti)

Maka dari itu pembicaraan soal virus Covid-19 harus dikemas secara hati-hati agar tidak menimbulkan asumsi negara lain.

"Karena berita yang ada tentang Indonesia pasti direkam oleh Saudi Arabia, karena kita ini adalah jemaah umrah terbesar kedua sesudah Pakistan dan India," katanya.

Baca Juga: Umrah Ditunda karena Saudi Tutup Akses, Apa Beda Umrah dengan Haji?

Topik:

  • Isidorus Rio Turangga Budi Satria

Berita Terkini Lainnya