DPRD DKI Desak Disdik Tindaklanjuti Adanya Isu Klaster Sekolah

Disdik membantah ada klaster di sekolah

Jakarta, IDN Times - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Zita Anjani mendesak Dinas Pendidikan (Disdik) segera menindaklanjuti temuan kasus COVID-19, yang berasal dari kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas yang dinarasikan sebagai klaster virus corona, usai diumumkan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Zita mengatakan, upaya tracking, tracing, dan testing harus segera dilakukan, agar orang tua siswa merasa tenang dan kegiatan PTM terus berlangsung.

“Jangan sampai karena kita lalai, anak menjadi korban, harus berhenti sekolah lagi,” ujarZita, Jumat (24/9/2021).

Baca Juga: Disdik DKI Tepis Isu 25 Klaster COVID-19 di Sekolah Versi Kemendikbud

1. Walau ada isu klaster sekolah di Jakarta, Zita minta masyarakat tidak panik

DPRD DKI Desak Disdik Tindaklanjuti Adanya Isu Klaster SekolahInstagram/@zitaanjani

Dalam data yang diunggah di situs https://sekolah.data.kemdikbud.go.id per 22 September 2021, terdapat 25 klaster COVID-19 dari 897 responden sekolah yang mengisi survei.

Zita mengimbau seluruh masyarakat tak perlu panik. Sebab, kasus aktif COVID-19 di Jakarta saat ini sudah jauh lebih terkendali dari sebelumnya.

“Tidak perlu panik berlebihan, fatality rate-nya rendah. Jadi perlu juga kita lihat dari (kasus) positif, berapa banyak yang sampai masuk rumah sakit,” kata politikus PAN itu.

2. DKI bersurat ke Kemendikbudristek

DPRD DKI Desak Disdik Tindaklanjuti Adanya Isu Klaster SekolahWakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Balai Kota Jakarta, Selasa (9/3/2021) (IDN Times/Lia Hutasoit)

Sementara, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, pihaknya sudah mengirimkan surat ke Kemendikbudristek untuk memperjelas isu ini, mulai dari mana datanya dan bakal dicocokkan di lapangan.

"Sejauh ini, kami meyakini sekolah-sekolah telah melaksanakan protokol dengan baik dan taat, disiplin dan bertanggung jawab," kata dia.

3. Disdik DKI bantah isu adanya klaster COVID-19 di sekolah

DPRD DKI Desak Disdik Tindaklanjuti Adanya Isu Klaster SekolahIlustrasi sekolah tatap muka di tengah pandemi COVID-19 (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)

Terkait isu ini, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, Nahdiana membantah adanya klaster COVID-19 di sekolah. Pihaknya telah menelusuri Data Dirjen PAUD Dikdasmen Kemendikbud tentang klaster sekolah di DKI Jakarta tersebut.

Dari 25 sekolah yang dinyatakan klaster COVID-19, Nahdiana menyebutkan, hanya dua sekolah yang termasuk dalam 610 sekolah yang mengikuti PTM terbatas tahap pertama pada 30 Agustus 2021, yaitu SMP Cindera Mata Indah dan SMKS Yadika 2 Jakarta.

"Berdasarkan data di lapangan, sejak dimulai PTM terbatas tahap pertama, tidak terdapat kasus COVID-19 di sekolah tersebut, baik dari peserta didik maupun pendidik dan tenaga kependidikan," kata dia, Jumat (24/9/2021).

Baca Juga: Pemprov DKI Surati Kemendikbud Soal Klaster COVID-19 di Sekolah

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya