DPRD Minta Keluarga Ikut Divaksin, Wagub DKI Tidak Setuju

Keluarga anggota dewan dinilai bukan prioritas

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tidak setuju dengan permintaan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta agar keluarga mereka bisa mendapatkan vaksin COVID-19 di jadwal yang sama.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengungkapkan bahwa keluarga anggota DPRD belum menjadi prioritas penerima vaksin COVID-19.

"Oh iya dong (menolak), kan bukan prioritas keluarga. Prioritas adalah tenaga kesehatan, pedagang pasar, nanti petugas publik seperti supir bus, kondektur, aparat keamanan,” ujar Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (3/3/2021).

Baca Juga: Wagub Minta Warga DKI Waspadai Varian Mutasi B117 meski Tak Mematikan

1. Profesi yang berinteraksi dengan masyarakat jadi prioritas

DPRD Minta Keluarga Ikut Divaksin, Wagub DKI Tidak SetujuPetugas kesehatan menyuntikan vaksin COVID-19. ANTARA FOTO/Jojon

Dia menegaskan bahwa vaksinasi COVID-19 di DKI Jakarta saat ini diprioritaskan bagi pihak-pihak yang profesinya menuntut interaksi langsung dengan masyarakat. Menurutnya, keluarga seharusnya lebih baik berada di rumah dan bukan prioritas penerima vaksin saat ini.

"Karena tempat terbaik bagi seluruh warga adalah berada di rumah, yang keluar rumah siapa? Yang paling penting dan genting, itu pun tetap menggunakan protokol kesehatan. Selebihnya di rumah adalah tempat yang terbaik," kata dia.

2. DPRD minta keluarganya juga divaksin

DPRD Minta Keluarga Ikut Divaksin, Wagub DKI Tidak SetujuIDN Times/Gregorius Aryodamar P

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Gerindra Mohamad Taufik sebelumnya menjelaskan bahwa pihaknya mengajukan permintaan ke Dinas Kesehatan DKI Jakarta agar anggota keluarga dewan bisa ikut divaksinasi. Hingga saat ini, baru anggota DPRD saja yang dijadwalkan menerima vaksin COVID-19.

"(Ke) Dinkes kita minta. Belum sampai sekarang. Sementara kan anggota dulu, ya sudah," ujarnya kepada awak media, Rabu.

Baca Juga: Vaksinasi Tahap Dua, DKI Pakai Vaksin Bio Covid dari Bio Farma

3. Taufik merasa tak ada yang salah dari permintaan ini

DPRD Minta Keluarga Ikut Divaksin, Wagub DKI Tidak SetujuHumas RS Kanker Dharmais Anjari Umarjiyanto mengikuti vaksinasi COVID-19 (Dok. Pribadi/Anjari Umarjiyanto)

Taufik menilai permintaan itu tidak salah. Menurutnya, anggota DPRD berinteraksi dengan masyarakat dan akan pulang ke rumah kemudian berinteraksi lagi dengan keluarga.

"Saya kira gini, kan lingkungan kita masa gak kita jagain. Lingkungan kita kan harus kita jagain dong, Yang salah apa?," ujarnya.

Menurutnya, vaksinasi anggota DPRD dan keluarga membutuhkan paling banyak 500 dosis, berdasarkan jumlah anggota DPRD DKI yang mendapatkan jatah vaksin mencapai 106 orang.

“Kalau satu anggota dewan itu ada tiga anggota keluarga kan jumlahnya baru 300 orang, Yah paling banyak 500 orang totalnya yang divaksin,” ujarnya.

Baca Juga: Vaksinasi Tahap Kedua Sasar 3,5 Juta Penerima di DKI Jakarta

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya