Duh! Indonesia akan Capai 200 Ribu Kasus COVID-19 Lebih Cepat!

Bisa tembus 200 ribu kasus dalam waktu dua hingga tiga hari

Jakarta, IDN Times - Pandemik COVID-19 masih berlangsung hingga saat ini. Sudah terhitung enam bulan sejak pertama kali Presiden Joko "Jokowi" Widodo mengumumkan kasus COVID-19 pertama di Indonesia pada Maret 2020.

Pada awal Agustus 2020, Profesor Sosiologi Bencana Nanyang Technological University (NTU) Singapura, Sulfikar Amir, sempat melakukan perhitungan sederhana yang menunjukkan peningkatan kasus COVID-19.

Kala itu, dia menyebutkan bahwa kasus COVID-19 di Indonesia akan mengalami peningkatan hingga 200 ribu dalam waktu 60 hari atau akhir September. Namun pada hari Minggu (6/9/2020), telah ada 194.109 kasus di Indonesia, lebih cepat dua pekan dari perhitungannya.

"Sekarang sudah mau pertengahan September sebentar lagi, dua atau tiga hari tembus 200 ribu. Jadi meleset dua minggu (prediksi)," kata dia.

1. Saat ini kapasistas ICU rumah sakit rujukan sudah penuh

Duh! Indonesia akan Capai 200 Ribu Kasus COVID-19 Lebih Cepat!Ilustrasi pasien COVID-19. ANTARA FOTO/Ampelsa

Salah satu dampak yang terlihat dari peningkatan kasus ini adalah penuhnya kapasitas ICU rumah sakit rujukan. Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito mengatakan bahwa peningkatan kapasitas ICU terjadi terutama selama Agustus dan September.

"Sudah ketebak, lah (penuhnya kapasitas). Tiga bulan lalu kan kita sudah berikan warning, ujung-ujungnya pasti seperti ini. Ketika jumlah kasus bertambah, pada saat bersamaan pembatasan sosialnya semakin dilonggarkan, orang-orang disuruh keluar, sementara kapasitas rumah sakitkan juga ada batasnya," ujarnya.

Baca Juga: Pemprov DKI Ngotot Terapkan Ganjil Genap di Tengah Pandemik COVID-19

2. Kurva di Indonesia masih memperlihatkan kecenderungan naik

Duh! Indonesia akan Capai 200 Ribu Kasus COVID-19 Lebih Cepat!Vaksin COVID-19 (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)

Sulfikar pada Agustus lalu sempat melakukan simulasi sederhana. Dia menyebut bahwa kasus COVID-19 di Indonesia bisa menembus 200.000 dalam waktu 60 hari ke depan.

"Jadi sekarang ini kita sudah masuk bulan kelima sejak Maret, butuh waktu lima bulan untuk mencapai 100.000 (kasus), nah untuk mencapai 200.000 itu butuh cuma waktu 2 bulan," kata dia kepada IDN Times, Senin (3/8/2020).

Dia mengatakan bahwa kurva selalu punya kecenderungan bentuk dan pasti membentuk suatu pola, baik itu naik, turun atau landai. Sedangkan kurva di Indonesia masih memperlihatkan kecenderungan terus naik.

"Ini masih berkaitan dengan pertanyaan orang-orang, kapan kurvanya akan mencapai puncak, tetapi kan saya sudah jelaskan bahwa puncak itu baru akan tercapai jika kita melakukan intervensi terhadap laju penularan," kata dia.

3. Angka berdasar pada pertumbuhan kasus yang konsisten

Duh! Indonesia akan Capai 200 Ribu Kasus COVID-19 Lebih Cepat!Ilustrasi tenaga medis mengenakan APD (ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah)

Simulasi yang dia lakukan adalah perhitungan sederhana, yakni dengan melihat kasus yang kala itu ada di Indonesia yang mencapai 100.000 kasus.

"Jadi saya coba ekstrapolasi saja secara visual bukan secara matematik, tetapi dengan asumsi bahwa laju pertumbuhan yaitu sama seperti sekarang," ujarnya.

Kecepatan pertumbuhan kasus yang konsisten akan relatif signifikan jika pemerintah tidak banyak mengambil bagian untuk menekan kasus COVID-19. Laju pertumbuhan, kata dia berbeda dengan angka harian, jika hari ini ada 1.000 kasus dan besok ada 1.200 kasus maka ada pertumbuhan 20 persen.

"Pertumbuhan yang konsisten maksudnya adalah selalu ada jarak 20 persen kasus per hari. Misalnya sekarang 1.000 besok 1.200, besoknya lagi adalah 1200 tambah 20 persen," kata dia.

Baca Juga: Pemerintah Klaim Pandemik Corona Berakhir September, Ini Respons Pakar

Topik:

  • Isidorus Rio Turangga Budi Satria

Berita Terkini Lainnya