Firli Bahuri Resmi Lantik 1.271 Pegawai KPK Lulus TWK Jadi ASN
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar upacara pelantikan dan pengambilan sumpah atau janji PNS dan jabatan pimpinan tinggi madya pada Selasa (1/6/2021). Upacara pelantikan ini disiarkan secara langsung melalui YouTube resmi KPK dan berlangsung di Aula Gedung Juang pada pukul 13.30 WIB.
Ketua KPK Firli Bahuri melantik 1.271 pegawai KPK yang lolos Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) termasuk Sekjen KPK Cahya Hardianto Harefa dan Deputi Bidang Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan sebagai PNS.
"Dengan memanjatkan puji syukur kepada Allah Tuhan Yang Maha Esa atas taufik dan hidayahnya, maka pada hari ini Selasa 1 Juni 2021 saya dengan ini secara resmi melantik Cahya Hardianto Harefa selaku Sekjen KPK. Kedua, Pahala Nainggolan selaku Deputi Bidang Pencegahan dan Monitoring KPK. Saya percaya bahwa saudara-saudara akan melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya sesuai tanggung jawab yang diberikan, semoga Allah Subhanahu wa ta'ala, Tuhan Yang Maha Esa bersama kita, Amin," ujar Firli.
1. Ada 53 perwakilan pegawai yang hadir
Pelantikan akan diikuti oleh 1.271 pegawai secara daring dan luring. Hadir secara langsung 53 perwakilan pegawai dan pejabat struktural.
Selebihnya pegawai mengikuti pelantikan melalui aplikasi daring dan wajib melakukan absensi serta menunjukkan bukti kehadiran.
Baca Juga: Pelantikan Pegawai KPK Jadi ASN Tetap Digelar Besok
2. Pegawai KPK yang dilantik terima tanda pengenal dan seragam kopri
Rangkaian pelantikan terdiri dari Pelantikan dan Pengambilan sumpah atau janji PNS dan jabatan Pimpinan Tinggi Madya, Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama dan Administrator.
Setelah membaca sejumlah jabatannya, Cahya dan Pahala yang mewakili para pegawai lainnya menandatangani pakta integritas dan menerima tanda pengenal pegawai serta seragam kopri.
3. Umpamakan lawan korupsi seperti perang badar
Dalam sambutannya, Firli mengatakan pegawai KPK yang telah menjadi PNS diminta untuk berkomitmen memerangi korupsi dan bermanfaat bagi bangsa. Dia menjelaskan bahwa usaha melawan korupsi sama seperti perang 'badar'. Dia mengingatkan siapapun yang korupsi merupakan pengkhianat Pancasila.
"Dengan nilai Pancasila, insya Allah sila ke-3 persatuan Indonesia akan menjadi kekuatan segenap bangsa dalam perang badar melawan korupsi," ujar Firli.
Baca Juga: Jokowi Didesak Batalkan Pelantikan Pegawai KPK Jadi ASN, Ini Alasannya