Gojek Edukasi Pengemudi soal Isu Kekerasan Seksual di Lingkungan Kerja

Pastikan keamanan bagi semua orang di ekosistem Gojek

Jakarta, IDN Times - Indonesia meninjau ratifikasi Konvensi ILO No. 190 tentang Kekerasan dan Pelecehan di Dunia Kerja pada 2021. Inisiasi dilakukan perusahaan sudah mulai bermunculan untuk menciptakan ruang aman, salah satunya Gojek yang berupaya menjalankan upaya penghapusan kekerasan seksual di ekosistemnya melalui gerakan #AmanBersamaGojek. Gojek bahkan sebelumnya sudah lakukan lewat kampanye ‘We Got You’ yang diluncurkan pada 2022.

“Sebagai penyedia layanan yang mendukung produktivitas masyarakat sehari-hari, sekaligus jadi tempat bagi mitra-mitra kami bekerja mencari nafkah, Gojek berkepentingan untuk memastikan ekosistemnya senantiasa aman. Lewat inovasi berkelanjutan serta kolaborasi dengan berbagai pihak yang berkompeten, kami terus memastikan keamanan bagi semua orang yang berada di ekosistem Gojek," kata Head of Global Marketing GoRide Gojek, Stella Darmadi dalam agenda Diskusi 16 Hari Aktivisme Melawan Kekerasan Berbasis Gender: Menciptakan Ruang Aman untuk Dukung Pekerja dan Pemberi Kerja, di Jakarta Selatan, Jumat (25/11/2022).

1. Ojol juga diajarkan untuk paham tentang kekerasan seksual

Gojek Edukasi Pengemudi soal Isu Kekerasan Seksual di Lingkungan KerjaIlustrasi kekerasan seksual terhadap perempuan (IDN Times/Arief Rahmat)

Langkah Gojek bertumpu pada tiga pilar keamanan, mulai dari edukasi yang berfokus untuk meningkatkan pengetahuan terkait budaya aman, memahami bentuk-bentuk kekerasan seksual, serta langkah yang dapat dilakukan saat melihat atau akan melaporkan kasus kekerasan seksual.

Edukasi kepada mitra driver melalui wadah Bengkel Belajar Mitra sejak 2019 telah berjalan di Jakarta, Bandung, Semarang, Solo, Yogyakarta, Surabaya, Malang, Bali, Makassar, Manado, Palembang dan Medan.

Sementara training secara online melalui aplikasi driver telah diikuti ratusan ribu mitra pengemudi di seluruh Indonesia dan terus bertambah jumlah mitra pengemudi yang mengaksesnya. 

Baca Juga: 16 Hari Anti Kekerasan Perempuan, Menteri PPPA: Ayo Berani Bicara!

2. Terapkan keamanan dari teknologi dan SOP untuk mitra

Gojek Edukasi Pengemudi soal Isu Kekerasan Seksual di Lingkungan KerjaGojek meluncurkan 12 program kesejahteraan mitra driver. (Dok.Gojek)

Kemudian melalui pilar teknologi yang dihadirkan dari Gojek SHIELD untuk keamanan layanan lewat fitur-fitur terkini seperti penyamaran nomor telepon untuk melindungi privasi pengguna, fitur bagikan perjalanan, serta fitur tombol darurat.

Serta pilar ketiga yakni proteksi lewat penegakan SOP yang tegas dalam menciptakan ruang aman bebas dari kekerasan seksual. Mencakup aturan pemblokiran permanen dari ekosistem Gojek bagi mitra maupun pelanggan yang terbukti melakukan pelanggaran, penanganan laporan oleh Tim Unit Darurat Gojek yang terlatih dengan SOP yang berperspektif korban untuk memastikan hak-hak korban terpenuhi.

Pilar ini juga menghadirkan Zona Aman Bersama Gojek sebagai ruang ramah perempuan yang memanfaatkan ratusan shelter atau titik jemput Gojek yang ada di berbagai lokasi di Indonesia.

3. SOP kekerasan seksual tempat kerja, cakup bodyshaming hingga keamanan pulang kerja

Gojek Edukasi Pengemudi soal Isu Kekerasan Seksual di Lingkungan KerjaIlustrasi Wanita Bekerja (IDN Times/Dwi Agustiar)

Pelaku usaha lainnya, CEO Opal Communication Kokok Dirgantoro yang juga dikenal sebagai pegiat kesetaraan gender memaparkan program yang diimplementasikannya, mulai dari SOP kekerasan seksual di tempat kerja.

"Karena itu, saat ini perusahaan saya sedang berupaya menghentikan perundungan di kantor dengan menyusun kalimat-kalimat tabu yang tidak boleh diutarakan, seperti bertanya ‘kapan menikah’ hingga ‘kok gemukan’. Hal-hal kecil juga terus kami lakukan, seperti memfasilitasi naik taksi bagi semua karyawan perempuan jika lembur di atas magrib. Saya sangat mengimbau semua perusahaan, baik level kecil, menengah, hingga besar, untuk sama-sama memperhatikan perlindungan pada perempuan. Sekali permisif, akan menghasilkan bahaya besar," ujarnya.

Baca Juga: Berikan Ruang Kerja Aman Kekerasan Seksual, Perusahaan Perlu SOP

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya