Heboh Jamur Enoki Terkontaminasi, Begini Saran LIPI

Bakteri akan mati pada suhu 75 derajat celsius

Jakarta, IDN Times - Isu terkait kontaminasi jamur enoki belakangan mencuat. Peneliti mikrobiologi Pusat Penelitian Biologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Iwan Saskiawan menjelaskan bahwa kontaminasi bakteri Listeria monocytogenes bisa dihindari dengan pengolahan dan penyimpanan yang baik.

Iwan menjelaskan bahwa pencegahan secara total untuk menghindari kontaminasi bakteri Listeria monocytogenesis mungkin sulit untuk dilakukan, terapi tetap ada cara.

"Namun, melalui pencucian yang sempurna dengan air yang mengalir serta pengolahan melalui pemanasan dan penyimpanan dengan benar, umumnya jamur enoki aman untuk dikonsumsi karena bakteri ini akan mati pada suhu 75 derajat celsius," kata Iwan seperti dilansir melalui Antara, Senin (29/6).

1. Kejadian luar biasa di tiga negara

Heboh Jamur Enoki Terkontaminasi, Begini Saran LIPIJamur enoki ( Wikimedia Commons/Chris 73)

Iwan menjelaskan bahwa Listeria monocytogenes adalah bakteri patogen atau parasit yang berbahaya bagi kesehatan dan perlu pencegahan secara total untuk menghindari kontaminasi.

Jamur enoki (Flamulina velutipes) adalah salah satu jamur pangan (edible mushrooms) dan terkenal untuk campuran sayur pada makanan oriental seperti shabu-shabu, tempura, atau sukiyaki.

Tetapi, Amerika Serikat, Australia, dan Kanada mengonfirmasi adanya Kejadian luar biasa pada Maret-April 2020 karena konsumsi jamur enoki asal Korea Selatan yang tercemar bakteri Listeria monocytogenes.

Baca Juga: Jamur Enoki Tercemar, Begini Karakter Bakteri Listeria Monocytogenes

2. Makanan yang dicemari dan gejala dari bakteri ini

Heboh Jamur Enoki Terkontaminasi, Begini Saran LIPIIlustrasi lab (ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal)

Iwan juga mengatakan bahwa bakteri Listeria monocytogenes adalah jenis bakteri patogen yang banyak mencemari produk olahan yang berbahan dasar susu dan turunannya seperti keju, es krim dan yoghurt.

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa bakteri tersebut bisa mengontaminasi daging mentah serta sayuran. Penyakit yang disebabkan bakteri ini disebut dengan listeriosis, gejalanya ditandai dengan demam tinggi, sakit kepala, pegal, mual, sakit perut dan diare.

3. Jamur terkontaminasi saat pengepakan dan penyimpan

Heboh Jamur Enoki Terkontaminasi, Begini Saran LIPIinstagram.com/pitahapsari

Iwan mengatakan bahwa kejadian luar biasa di tiga negara itu disebabkan oleh kontaminasi bakteri Listeria monocytogenes saat proses pengepakan jamur enoki atau ketika waktu penyimpanan sebelum siap dikonsumsi.

"Sampai saat ini jamur enoki belum dibudidayakan di Indonesia. Selama ini jamur enoki yang dikonsumsi di Indonesia adalah impor dari Korea Selatan," katanya.

Kementerian Pertanian juga sudah melakukan langkah pemusnahan jamur enoki impor asal Korea Selatan yang ada di pasaran Indonesia.

4. Manfaat dan kandungan vitamin jamur enoki

Heboh Jamur Enoki Terkontaminasi, Begini Saran LIPIIlustrasi Jamur Enoki (IDN Times/Lia Hutasoit)

Layaknya beberapa jenis jamur pangan lain, jamur enoki mengandung nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan.

Iwan menjelaskan, hasil penelitian rata-rata jamur pangan mengandung 19-35 persen protein lebih tinggi jika dibanding dengan beras dengan kandungan 7,38 persen dan gandum dengan kandungan 13,2 persen.

"Asam amino esensial yang terdapat pada jamur, ada sekitar sembilan jenis dari 20 asam amino yang dikenal. Selain itu 72 persen lemaknya termasuk jenis lemak tidak jenuh," ujar Iwan.

Jamur mengandung berbagai jenis vitamin, mulai dari B1 (thiamine), B2 (riboflavin), niasin dan biotin. Jamur juga mengandung berbagai jenis mineral, antara lain kalium, fosfor, kalsium, natrium, magnesium, selenium dan tembaga.

"Jumlah kandungan seratnya yang berkisar antara 7,4 hingga 24,6 persen sehingga sangat baik untuk pencernaan. Jamur enoki juga mempunyai kandungan kalori yang sangat rendah sehingga cocok bagi pelaku diet," katanya.

Baca Juga: Tewaskan 2 Warga AS, Jamur Enoki Impor dari Korea Dimusnahkan

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya