IKAPPI Waspadai Stok di Pasar: Jangan Borong dan Belanja Akhir Pekan

Hal itu akan pengaruhi stok pangan dan harga

Jakarta, IDN Times - Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (DPP IKAPPI) mengimbau masyarakat tidak belanja dalam jumlah besar. Ketua Bidang Infokom DPP IKAPPI Muhammad Ainun Najib menyebut, masyarakat bisa belanja secara bertahap di pasar tradisional.

Hal tersebut dilakukan agar tidak terjadi kenaikan harga menjelang Lebaran 2021 yang dipicu kelangkaan stok.

"Kita ketahui bahwa bulan ini masuk fase kedua kenaikan harga pangan di Ramadan walaupun masih sepekan," kata dia dalam keterangan tertulis, Kamis (6/5/2021).

1. Puncak belanja sembako pada H-3 Lebaran

IKAPPI Waspadai Stok di Pasar: Jangan Borong dan Belanja Akhir PekanIlustrasi pasar tradisional. ANTARA FOTO/Abriawan Abhe

Baca Juga: Mudik Lebaran 2021 Dilarang, Pengunjung Pasar Baru Capai 10.000 Orang

IKAPPI memprediksi pembelian komoditas perhiasan dan busana akan terjadi puncak kepadatan di hari Sabtu (8/5/2021) dan Minggu (9/5/2021). Sementara untuk sembako dimulai dari Sabtu (8/5/2021) atau H-5 Idul Fitri.

"Untuk sembako bahan pangan akan terjadi H-5 sampai H-3 menjelang Idul Fitri," kata dia.

2. Jangan hanya belanja di akhir pekan

IKAPPI Waspadai Stok di Pasar: Jangan Borong dan Belanja Akhir PekanPasar Rangkasbitung, Lebak (ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas)

Melihat perkiraan ini, Najib meminta pemerintah mengantisipasi stok pangan. Dia juga meminta masyarakat untuk tidak belanja secara berlebihan.

Najib menyarankan masyarakat bisa belanja di hari kerja dan tidak menumpuk untuk berbelanja pada akhir pekan.

"Belanja bisa dilakukan dihari selain hari Sabtu dan Minggu. Agar pasar tetap buka dan juga agar kerumunan dapat terhindari dilakukan pembelian hari-hari selain hari Sabtu dan Minggu," kata Najib.

3. Beli sembako bertahap agar stok tak habis

IKAPPI Waspadai Stok di Pasar: Jangan Borong dan Belanja Akhir PekanAktivitas pasar yang tidak mengindahkan jaga jarak di tengah pandemik COVID-19. ANTARA FOTO/Makna Zaezar

IKAPPI juga meminta kepada masyarakat untuk tidak membeli sembako dengan jumlah dan kapasitas yang besar secara langsung. Masyarakat bisa membeli sembako tiap dua hari atau tiga hari sekali, karena pasar tetap buka.

"Karena ini akan mempengaruhi produksi di pasar, kalau produksi di pasar stoknya menipis maka juga akan mempengaruhi harga," ujarnya.

4. Kios ganjil genap ditiadakan

IKAPPI Waspadai Stok di Pasar: Jangan Borong dan Belanja Akhir PekanIlustrasi pasar tradisional. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

Terakhir, Najib mengungkapkan agar pemerintah di setiap provinsi tidak menggunakan sistem ganjil genap pada kios pedagang. Hal itu dikarenakan khawatir akan ada penumpukan pembeli di kios tertentu.

"Tetapi di awasi jalur masuk dan jalur keluarnya serta mengarahkan untuk berbelanja dengan tertib. Kami meminta masyarakat untuk ikut menjalankan protokol kesehatan di akhir ramadan kali ini," kata dia.

Baca Juga: DPR Minta Pemerintah Awasi Penumpukan Pengunjung Pasar Jelang Lebaran

Topik:

  • Jihad Akbar

Berita Terkini Lainnya