Imbas Libur Panjang, Pasien COVID-19 di 98 RS Rujukan Jakarta Melonjak

Rincian data pasien yang jalani isolasi dan masuk ICU

Jakarta, IDN Times - Data Pemerintah Provinsi DKI Jakarta hingga 15 November 2020 menunjukkan adanya peningkatan jumlah pasien COVID-19 di 98 rumah sakit rujukan Jakarta.

Peningkatan itu terlihat pada jumlah pasien yang menjalani isolasi COVID-19 dan yang masuk ke ruang Intensive Care Unit (ICU). Berikut rincian datanya.

Melonjaknya jumlah pasien ini sebelumnya sudah diinformasikan oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria. Berdasarkan pemantauan dan pengecekan data di lapangan, salah satu peningkatan beberapa hari ini karena disebabkan libur panjang dua minggu lalu.

1. Sebanyak 3.863 pasien diisolasi di 98 RS rujukan Jakarta

Imbas Libur Panjang, Pasien COVID-19 di 98 RS Rujukan Jakarta MelonjakIlustrasi Ruang Isolasi Mandiri COVID-19, ANTARA FOTO/Zabur Karuru

Pemprov DKI Jakarta mencatat bahwa kapasitas keterpakaian tempat tidur untuk isolasi di 98 rumah sakit rujukan COVID-19 bertambah menjadi 5.908 dibanding pekan lalu yang berjumlah 5.855. Dari jumlah itu, tingkat keterisian tempat tidur isolasi harian tercatat mencapai 65 persen.

Total ada 3.863 pasien isolasi di 98 RS rujukan di Jakarta dan ada 2.043 tempat tidur yang tersisa.

Baca Juga: Waspada! Kasus COVID-19 di DKI Mulai Terasa Dampak dari Libur Panjang

2. Sebanyak 544 pasien dirawat di ruang ICU

Imbas Libur Panjang, Pasien COVID-19 di 98 RS Rujukan Jakarta MelonjakIlustrasi pasien COVID-19. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

Selain itu, Pemprov DKI Jakarta juga mencatat jumlah tempat tidur di ruang ICU hingga pekan lalu yang sudah terpakai 67 persen dari total 806 tempat tidur.

Jumlah itu setara dengan 544 pasien, artinya ada 252 tempat tidur ICU di 98 RS Rujukan COVID-19 yang tersedia.

3. RS Rujukan terbanyak di DKI berada di Jakarta Timur

Imbas Libur Panjang, Pasien COVID-19 di 98 RS Rujukan Jakarta MelonjakIlustrasi Lorong Rumah Sakit (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)

Untuk diketahui, 98 rumah sakit rujukan COVID-19 itu tersebar di Jakarta Utara, Jakarta Timur, Jakarta Selatan, Jakarta Barat, dan Jakarta Pusat.

Wilayah dengan jumlah rumah sakit rujukan pasien COVID-19 terbanyak ada di Jakarta Timur dengan total 23, dan Jakarta Pusat total 21 rumah sakit.

4. Wagub sebut kenaikan kasus COVID-19 akibat libur panjang mulai terasa dampaknya

Imbas Libur Panjang, Pasien COVID-19 di 98 RS Rujukan Jakarta MelonjakWagub DKI Jakarta Riza Patria di lahan Sawah Abadi, Ujung Menteng, Cakung, Jakarta Timur pada Rabu (15/7/2020) (Dok. Humas Pemprov DKI Jakarta)

Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengingatkan kenaikan kasus COVID-19 akibat libur panjang mulai terasa dampaknya. Akibatnya, tingkat keterisian pasien COVID-19 di rumah sakit kembali meningkat.

"Ya memang ada (peningkatan kasus COVID-19). Sementara menurut pemantauan dan pengecekan data di lapangan, salah satu peningkatan beberapa hari ini karena disebabkan libur panjang dua minggu lalu," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, Senin (16/11/2020).

Riza mengingatkan agar warga taat pada protokol kesehatan untuk pencegahan penularan COVID-19. Menurutnya, selama vaksin belum ditemukan, maka belum aman dari COVID-19.

"Protokol COVID-19 adalah suatu kebutuhan yang memang harus kita kerjakan bersama laksanakan dan tegakkan bersama," jelasnya.

Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan COVID-19, menggelar kampanye 3 M : Gunakan Masker, Menghindari Kerumunan atau jaga jarak fisik dan rajin Mencuci tangan dengan air sabun yang mengalir. Jika protokol kesehatan ini dilakukan dengan disiplin, diharapkan dapat memutus mata rantai penularan virus. Menjalankan gaya hidup 3 M, akan melindungi diri sendiri dan orang di sekitar kita. Ikuti informasi penting dan terkini soal COVID-19 di situs covid19.go.id dan IDN Times

Baca Juga: Guru Besar UI: Biaya Perawatan Pasien COVID-19 Bisa Capai Rp500 Juta

Topik:

  • Dwifantya Aquina
  • Septi Riyani
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya