Jakarta Tak Banjir, Wagub DKI: Sudah Belajar dari Tahun Sebelumnya

Wagub klaim berkat program yang dibuat

Jakarta, IDN Times - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria bersyukur hingga menjelang akhir bulan Januari 2021 wilayah Jakarta tak terendam banjir. Ia menilai kondisi tersebut juga berkat pembelajaran dari banjir yang terjadi pada tahun 2020.

Selain itu, ia mengatakan, juga berkat antisipasi yang dilakukan jajaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

"Kita lihat sekarang sudah di akhir Januari, alhamdullilah kalau kita belajar dari tahun-tahun sebelumnya sudah banjir luar biasa, ini berkat program yang sudah kita buat," kata Riza di Balai Kota Jakarta, Jakarta Pusat, Selasa (26/1/2021).

Baca Juga: Begini Cara Lapor Genangan dan Banjir di Jakarta Pakai Aplikasi JAKI

1. Kerja sama dengan masyarakat jaga lingkungan

Jakarta Tak Banjir, Wagub DKI: Sudah Belajar dari Tahun SebelumnyaGubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau banjir Kawasan Rusun Pesakih, Jakarta Barat. (IDN Times/Lia Hutasoit)

Riza mengatakan jajarannya sudah melakukan sejumlah antisipasi untuk mencegah banjir. Di antaranya pengerukan sungai dan perbaikan pompa polder.

Kemudian, yang menurut Riza yang paling penting yaitu adanya kerja sama dengan masyarakat agar tak membuang sampah sembarangan dan memastikan lingkungan bersih.

"Konsep kami adalah pemberdayaan masyarakat semua, kita kerja sama mengatasi berbagai masalah tidak hanya COVID, tetapi juga banjir," ujarnya.

2. Instruksi Anies tentang pengendalian banjir

Jakarta Tak Banjir, Wagub DKI: Sudah Belajar dari Tahun SebelumnyaGubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Polda Metro Jaya (Dok.Humas Pemprov DKI Jakarta)

Jakarta merupakan wilayah yang menjadi hilir 13 sungai. Kondisi tersebut menyebabkan Ibu Kota menjadi rawan banjir.

Menghadapi musim hujan, antisipasi banjir disusun Pemprov DKI Jakarta yang tertuang dalam Instruksi Gubernur (Ingub) Nomor 52 Tahun 2020 tentang Percepatan Peningkatan Sistem Pengendalian Banjir di Era Perubahan Iklim.

Dalam aturan yang diteken Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada 15 September 2020, ada tujuh poin yang dipersiapkan untuk mengantisipasi banjir.

"Dengan terjadinya peningkatan intensitas hujan akibat perubahan iklim, diperlukan percepatan peningkatan sistem pengendalian banjir yang responsif, adaptif, dan memiliki resiliensi atas risiko banjir yang dihadapi saat ini dan di masa yang akan datang, baik dari segi peningkatan infrastruktur fisik maupun infrastruktur sosial," bunyi Ingub tersebut, seperti dikutip IDN Times pada Selasa (26/1/2021).

3. Daftar 7 instruksi pengendalian banjir

Jakarta Tak Banjir, Wagub DKI: Sudah Belajar dari Tahun SebelumnyaGubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau banjir Kawasan Rusun Pesakih, Jakarta Barat. (IDN Times/Lia Hutasoit)

Dalam Ingub pengendalian banjir, terdapat tujuh instruksi yang dituliskan Anies. Ketujuh instruksi tersebut yaitu:

  1. Membangun sistem deteksi dan peringatan dini kejadian banjir serta sistem penanggulangan bencana banjir yang antisipatif, prediktif, cerdas, dan terpadu.
  2. Memastikan infrastruktur pengendalian banjir eksisting selalu beroperasi dalam kapasitas optimal.
  3. Pembangunan infrastruktur pengendalian banjir yang belum terealisasi dipercepat. Dinas Sumber Data Air diberikan tenggat waktu penyelesaian tugas hingga Desember 2021.
  4. Mendorong pemenuhan kewajiban dan peran serta seluruh komponen masyarakat dalam pengendalian banjir.
  5. Menyempurnakan sistem pengendalian banjir yang sesuai dengan tuntutan kondisi perubahan iklim.
  6. Membangun kesadaran, keberdayaan dan kebudayaan masyarakat yang responsif terhadap banjir dan perubahan iklim.
  7. Memastikan ketersediaan dukungan fiskal dan melakukan terobosan penyerapan anggaran untuk pengendalian banjir.

Baca Juga: Ini 7 Instruksi Anies Terkait Pengendalian Banjir di DKI Jakarta

Topik:

  • Jihad Akbar

Berita Terkini Lainnya