Jelang Perayaan Natal, PGI Imbau Jemaat Hindari Open House

Meski kondisi pandemik menurun, dilarang open house Natal

Jakarta, IDN Times - Jelang perayaan Adven dan Natal, persekutuan Gereja-gereja Indonesia (PGI) memberikan imbauan kepada seluruh pimpinan dan jemaat di Indonesia.

Imbauan ini berkenaan dengan kondisi pandemik COVID-19, meskipun menurut PGI saat ini kasus sudah mulai menurun.

"Masa dalam kalender gerejawi yang mengingatkan kita untuk mengosongkan diri sebagaimana Allah sendiri mengosongkan diri dari keilahian-Nya untuk menjadi manusia (kenosis)," tulis Ketua Umum PGI Pdt. Gomar Gultom dalam keterangannya, Senin (22/11/2021).

1. Umat Kristiani diminta tidak melaksanakan open house

Jelang Perayaan Natal, PGI Imbau Jemaat Hindari Open HouseIlustrasi kegiatan Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW) Kabupaten Tulungagung di Tulungagung, Jawa Timur, Jumat (10/4/2020).

Gomar dalam keterangannya mengungkapkan agar jemaat dan warga gereja bisa memprioritaskan penyelenggaraan ibadah dan perayaan Adven, Natal dan Tahun Baru yang aman, serta memerhatikan kebijakan-kebijakan yang diberlakukan pemerintah dalam upaya mengakhiri pandemik COVID-19.

"Terkait hal tersebut, pengumpulan umat secara ragawi, dan perayaan di rumah-rumah dalam bentuk “open house” sebaiknya dihindari," kata dia.

Baca Juga: Sederet Aturan yang Bakal Diberlakukan Jelang Libur Natal-Tahun Baru

2. Berharap jemaat jadi teladan dengan merayakan bersama keluarga

Jelang Perayaan Natal, PGI Imbau Jemaat Hindari Open HouseKandang domba tempat kelahiran Yesus. IDN Times/Daruwaskita

Dia juga mengatakan bahwa perayaan Natal seharusnya bisa dirayakan dengan persekutuan keluarga.

Serta mendorong jemaat jadi teladan bagi masyarakat luas dalam penerapan protokol kesehatan dan perilaku hidup bersih dan sehat.

3. Adven dan Natal tumbuhan rasa empati dan solidaritas

Jelang Perayaan Natal, PGI Imbau Jemaat Hindari Open HouseGereja Kristen Pasundan (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Adven dan Natal kali ini juga diharapkan dapat menumbuhkan empati dan solidaritas terhadap para korban bencana alam dan warga masyarakat yang menderita akibat persoalan kemiskinan, diskriminasi dan ketidakadilan.

Berkat yang kita terima dari Tuhan, dan sebagai ungkapan syukur atas masa Adven, Natal dan Tahun baru nanti, adalah baik untuk dibagikan kepada mereka yang sangat membutuhkan perhatian dan bantuan kita dalam rangka mengurangi beban dan penderitaannya," kata Gomar.

Baca Juga: Jokowi Wanti-wanti Hal Ini ke Kepala Daerah soal Natal dan Tahun Baru

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya