[KALEIDOSKOP] Deretan Kasus Kematian Paling Menghebohkan di 2020

Mulai dari mutilasi hingga napi kabur ditemukan bunuh diri

Jakarta, IDN Times - Sejumlah kasus kematian dan pembunuhan mewarnai jagat pemberitaan Indonesia sepanjang 2020. Ada beberapa kasus yang menyita perhatian masyarakat Indonesia, mulai dari kasus bunuh diri hingga pembunuhan kerap terjadi sepanjang tahun 2020.

Kisahnya tak biasa, motif yang melatarbelakangi kasus-kasus kematian ini juga terdiri dari berbagai macam alasan.

Berikut adalah lima kasus kematian yang membuat heboh publik sepanjang 2020 yang dirangkum IDN Times dalam kaleidoskop.

1. Remaja bunuh balita, terinspirasi dari film horor Chucky dan The Slender Man

[KALEIDOSKOP] Deretan Kasus Kematian Paling Menghebohkan di 2020Ilustrasi. Rumah Pelaku NF (15) remaja yang membunuh A (5) di Sawah Besar, Karanganyar (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Kasus remaja berusia 15 tahun yang membunuh balita berinisial APA, yang masih berusia 5 tahun di di Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat membuat publik terkejut. Pelakunya adalah seorang remaja berinisial NF. Kasus ini terjadi pada Maret 2020.

Motif pembunuhan ini juga membuat banyak pihak tercengang karena pelaku menyerahkan dirinya sendiri ke kantor polisi. Dia juga mengaku puas sudah menghabisi nyawa balita tersebut.

NF menyerahkan diri karena bingung menangani jasad korban yang berada di lemarinya selama satu malam sejak Kamis (5/3/2020).

Pelaku terinspirasi dari sejumlah tokoh kartun yang kerap digambarnya dalam sebuah buku. Menurut keterangan polisi, NF juga mengatakan mau menyiksa balita tersebut dengan senang hati.

Baca Juga: [KALEIDOSKOP] 3 RUU Kontroversial yang Disahkan DPR RI sepanjang 2020

2. Rinaldi, manajer muda yang dimutilasi jadi 11 bagian oleh teman kencannya

[KALEIDOSKOP] Deretan Kasus Kematian Paling Menghebohkan di 2020Jenazah Rinaldi Harley Wismanu (32) dimakamkan di Sleman, Senin (21/9/2020).IDN Times/Tunggul Damarjati

Kasus pembunuhan sadis menimpa manajer muda Rinaldi Harley Wismanu (RHW), 33 tahun. Pelakunya adalah Laeli Atik Supriyatin (LAS), 27 tahun, dan Djumaidi Al Fajar (DAF), 26 tahun, akhirnya berhasil ditangkap. Jasad korban dimasukkan ke dalam koper dan tas kemudian ditinggalkan di sebuah apartemen.

Laeli berkenalan dengan Rinaldi lewat aplikasi pencarian pasangan, Tinder. Mereka kemudian memesan kamar di Apartemen Pasar Baru Mansion, Jakarta Pusat pada 7-12 September 2020.

Pada, 9 September 2020 korban dan Laeli masuk kamar dan langsung berhubungan intim. Sedangkan pelaku Fajar yang sudah bersembunyi di kamar mandi, kemudian menyerang korban dengan batu bata serta gunting. Dalam keadaan sekarat, Rinaldi diperas harta bendanya.

Setelah beberapa hari meninggal, tubuh korban akhirnya dimutilasi menjadi 11 bagian dan ditemukan di Apartemen Kalibata City pada 16 September.

3. Penembakan bos pelayaran oleh pegawainya yang nekat menyewa pembunuh bayaran

[KALEIDOSKOP] Deretan Kasus Kematian Paling Menghebohkan di 2020Rilis kasus penembakan bos pelayaran (Dok. Polda Metro Jaya)

Kasus pembunuhan bos pelayaran Kelapa Gading ternyata dimotori karyawatinya sendiri yang berinisial NL. Korban yakni Sugianto (51) ditembak oleh oknum tak dikenal. Seiring berjalannya waktu kepingan-kepingan fakta akhirnya tersusun.

Sugianto ditembak lima kali di Royal Square, Kelapa Gading, Jakarta Utara pada, 13 Agustus 2020 lalu. Kasus ini dilatarbelakangi ancaman dan pelecehan seksual pada NL oleh Sugianto. 

NL juga diketahui melakukan sejumlah kecurangan di perusahaan tempatnya bekerja, dia kerap melakukan penggelapan uang pajak perusahaan karena dia bekerja sebagai karyawan adminstrasi keuangan. Hendak dilaporkan, NL akhirnya berupaya menghabisi nyawa bosnya tersebut.

Tak bermain solo, NL membayar suami sirinya dan sejumlah orang untuk membunuh Sugianto. Beberapa pertemuan dilakukan untuk merencanakan aksi keji ini. Para pembunuh diupah Rp200 juta dengan setiap detail yang disiapkan, mulai dari senjata hingga adegan penembakan dan skenarionya.

 

Baca Juga: [KALEIDOSKOP] Perjalanan Pandemik COVID-19 di Jakarta Sepanjang 2020

4. Napi kelas kakap Cai Changpan kabur, kemudian ditemukan bunuh diri

[KALEIDOSKOP] Deretan Kasus Kematian Paling Menghebohkan di 2020Cai Changpan, WNA asal Tiongkok yang kabur dari Lapas Kelas 1 Tangerang (Dok. IDN Times/Istimewa)

Kasus kematian juga terjadi pada napi Cai Changpan. Dia ditemukan tewas bunuh diri sejak kabur dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas 1 Tangerang. Napi asal Tiongkok ini berhasil kabur setelah menggali lubang kamar tahanannya selama berbulan-bulan dengan alat yang dia sembunyikan di selnya. Aksinya mirip film berjudul The Shawshank Redemption. 

Pelarian terpidana mati Cai Changpan berakhir dengan mengenaskan. Napi asal Tiongkok itu ditemukan tak bernyawa di hutan. Setelah menjadi buron beberapa pekan, Changpan diduga gantung diri di sebuah tempat pembakaran ban di Hutan Jasinga, Bogor, Jawa Barat. 

Polisi menemukan dia pada Sabtu, 17 Oktober 2020 sekitar pukul 10.30 WIB di lokasi pembakaran ban di Desa Koleang, yang berada kurang lebih 3 kilometer dari Jalan Raya Jasinga-Maja. Namun Cai Changpan ditemukan sudah tewas yang disebut polisi "gantung diri". Cai Changpan diperkirakan telah meninggal dunia 12 jam sebelum ditemukan oleh tim gabungan.

Polisi juga menyebut tindakan bunuh diri yang dilakukan napi bernama lain Antoni itu, karena pelariannya sudah terdesak. Tempat pembakaran ban tempat napi tersebut ditemukan tewas, dulunya milik Cai Changpan dan kini telah dibeli warga setempat.

5. Misteri kematian editor Metro TV, Yodi Prabowo

[KALEIDOSKOP] Deretan Kasus Kematian Paling Menghebohkan di 2020Tangkapan layar rilis kasus kematian Yodi Prabowo oleh Polda Metro Jaya (YouTube/Humas Polda Metro Jaya)

Kasus kematian editor Metro TV, Yodi Prabowo, mendadak jadi pembicaraan. Yodi ditemukan di pinggir di Tol JOR Pesanggrahan dalam kondisi tewas dengan beberapa luka tusuk di tubuhnya. Dia ditemukan meninggal dunia pada 10 Juli 2020.

Spekulasi awal menggiring polisi untuk menyidik kasus ini sebagai kasus pembunuhan. Namun fakta mengungkapkan bahwa Yodi tewas bunuh diri.

Kepolisian menemukan fakta bahwa Yodi membeli sendiri pisau yang ditemukan di tempat kejadian perkara (TKP). Dengan menggunakan pisau tersebut, diduga kuat Yodi mengakhiri hidupnya sendiri.

Kepolisian menemukan fakta bahwa Yodi membeli sendiri pisau yang ditemukan di tempat kejadian perkara (TKP). Dengan menggunakan pisau tersebut, diduga kuat Yodi mengakhiri hidupnya sendiri. 

6. Bentrok polisi vs FPI yang tewaskan 6 laskar FPI

[KALEIDOSKOP] Deretan Kasus Kematian Paling Menghebohkan di 2020Sejumlah anggota tim penyidik Bareskrim Polri memperagakan adegan saat rekonstruksi kasus penembakan enam anggota laskar Front Pembela Islam (FPI) di Karawang, Jawa Barat, Senin (14/12/2020) dini hari (ANTARA FOTO/M Ibnu Chazar)

Enam anggota laskar Front Pembela Islam (FPI) tewas di Tol Jakarta Cikampek, Karawang pada Senin (7/12/2020). Mereka terlibat bentrok dengan anggota kepolisian Polda Metro Jaya.

Para korban tewas adalah Andi Oktiawan, Ahmad Sofiyan alias Ambon, Faiz Ahmad Syukur, Muhammad Reza, Lutfi Hakim, dan Muhammad Suci Khadavi.

Pada keterangan persnya, Senin, 7 Desember 2020, Fadil menyebutkan bahwa baku tembak terjadi di kilometer 50 tol Jakarta-Cikampek. Fadil mengatakan insiden bermula ketika pihaknya mendapat informasi akan adanya pengerahan massa pada saat proses pemeriksaan Rizieq di Polda Metro Jaya, Senin pagi. Kemudian polisi mengintai rombongan Rizieq dari perumahan The Nature Sentul dan polisi mengikuti rombongan tersebut hingga ke jalan tol.

Polisi mengklaim bentrokan terjadi karena para anggota laskar FPI menyerang lebih dulu, sehingga anggota polisi melakukan tindakan. Sementara, pihak FPI juga membantah melakukan penerangan pada polisi, karena tidak memiliki senjata tajam maupun senjata api. 

Setelah kasus ini diambil alih dari Polda Metro Jaya, Bareskrim Polri akhirnya menggelar rekonstruksi kasus tersebut di empat titik di Tol Jakarta-Cikampek pada Senin, 14 Desember 2020. Rekonstruksi digelar sejak pukul 00.35 hingga 04.30 WIB. Total ada 53 adegan dalam rekonstruksi ini.

Baca Juga: Ngeri dan Sadis, Ini Deretan 7 Kasus Mutilasi di Indonesia

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya