Kampus UI Buat Bilik Tes Swab Khusus untuk Melindungi Tenaga Medis

Bilik dilengkapi disinfektan, penerangan, dan audio

Jakarta, IDN Times - Tiga fakultas di Universitas Indonesia (UI) bekerja sama dengan Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) mengembangkan inovasi bilik tes swab. Ketiga fakultas tersebut yakni Fakultas Kedokteran, Fakultas Teknik, dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

Bilik tes swab ini dinilai aman digunakan, karena dilengkapi dengan disinfektan dan ultraviolet. Untuk melakukan komunikasi dengan pasien, bilik dilengkapi dengan sistem penerangan dan audio.

"Bilik Swab Test menggunakan material berkualitas tinggi dan telah melalui proses simulasi penggunaan bilik swab oleh dokter dan tenaga kesehatan agar proses pemeriksaan dapat berlangsung aman, nyaman, serta sesuai dengan kondisi tempat diletakkannya bilik swab (dalam ruangan atau luar)," ujar Ketua Tim Bilik Swab Test, dr. Agus Rizal Ardy Hariandy Hamid, melalui keterangan tertulis, Sabtu (30/5).

Baca Juga: Atasi Ketergantungan Impor, UI Siap Kembangkan Ventilator Sendiri

1. Telah disesuaikan dengan kondisi Indonesia yang panas dan lembab

Kampus UI Buat Bilik Tes Swab Khusus untuk Melindungi Tenaga MedisIlustrasi tenaga kesehatan (ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya)

Bilik ini juga telah disesuaikan dengan kondisi Indonesia yang panas dan lembab. Sehingga dilengkapi dengan sambungan aliran udara yang memiliki filter dan bertekanan positif di dalamnya, agar pemeriksaan menjadi lebih nyaman dan terlindungi.

Pengembangan Bilik Swab Test ini didukung oleh hibah Program Pendanaan Perancangan dan Pengembangan Purwarupa (P5) khusus penanganan COVID-19, dari Direktorat Inovasi dan Science Tekno Park (DISTP) UI.

2. Melindungi tenaga medis saat lakukan pemeriksaan

Kampus UI Buat Bilik Tes Swab Khusus untuk Melindungi Tenaga MedisTenaga medis melakukan rapid test ke pedagang Pasar Kobong Semarang. Dok. Pemkot Semarang

Dekan Fakultas Kedokteran UI (FKUI) Prof. Dr. dr Ari Fahrial Syam menjelaskan, keberadaan swab test chamber yang dirancang UI ini bisa bermanfaat untuk melindungi tenaga medis saat melakukan pemeriksaan.

"Selain rasa aman, para tenaga medis yang memeriksa pasien dengan menggunakan Swab Test Chamber ini juga akan merasa nyaman. Inovasi yang sangat bermanfaat untuk mengatasi pendemik COVID-19,” ujarnya

3. Dapat menghemat penggunaan APD

Kampus UI Buat Bilik Tes Swab Khusus untuk Melindungi Tenaga MedisIlustrasi PPDB di masa pandemik COVID-19 (ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha)

Bilik tes swab ini bisa menghemat penggunaan alat perlindungan diri (APD) di rumah sakit, karena petugas medis tidak harus mengenakan APD secara lengkap. Bilik ini diharapkan dapat membantu proses pemeriksaan COVID-19 di rumah sakit dan melindungi tenaga medis.

"Jika biasanya pemeriksaan swab PCR dilakukan untuk pasien ODP atau PDP rawat inap, maka adanya bilik swab ini RSUI juga dapat melakukan pengecekan swab PCR bagi Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Orang Tanpa Gejala (OTG) pada rawat," kata Direktur Utama RSUI, dr. Astuti Giantini.

Baca Juga: Dokter Indonesia Ini Buat Anti-Virus COVID-19 di Universitas Oxford

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya