Kasus Viral Sudutkan Pengungsi Gempa Cianjur, RK: Tak Semuanya Begitu

Kasihan pada pengungsi yang benar-benar butuh bantuan

Jakarta, IDN Times - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengungkapkan agar masyarakat tidak menganggap bahwa kejadian-kejadian viral yang ada di Cianjur setelah gempa adalah cerminan seluruh kondisi korban yang ada.

Fenomena yang dimaksud RK, sapaan karib Ridwan Kamil adalah soal bantuan yang ditolak dan pencopotan label lembaga pemberi bantuan di tenda yang diberikan.

"Yang viral-viral itu tidak mencerminkan psikologis keseluruhan ya," kata RK usai acara pembukaan HAKORDIA 2022, di Jakarta, Jumat (9/12/2022).

1. Kasihan pada pengungsi yang benar-benar butuh bantuan

Kasus Viral Sudutkan Pengungsi Gempa Cianjur, RK: Tak Semuanya BegituSituasi RSUD Sayang Cianjur pasca gempa mag 5.6 dipenuhi oleh korban gempa. (IDN Times/Yogi Pasha)

Menurut RK jika tindakan-tindakan yang kurang berkenan digeneralisasi, hal ini akan membuat pengungsi bencana gempa di Cianjur yang benar-benar berterima kasih pada pemberi bantuan jadi terpinggirkan.

"Kasihan juga ke mereka yang berterima kasih, kemudian yang mengharapkan bantuan yang semaksimal mungkin, inilah hidup di era digital ya," kata dia.

Baca Juga: RK: Jika Ingin Beri Bantuan Cianjur Sendiri, Minta Kawal Polisi

2. Masyarakat yang ingin berikan bantuan langsung bisa minta pengawalan polisi

Kasus Viral Sudutkan Pengungsi Gempa Cianjur, RK: Tak Semuanya BegituSituasi RSUD Sayang Cianjur pasca gempa mag 5.6 dipenuhi oleh korban gempa. (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Dia juga mengatakan bahwa pemberian bantuan bagi korban gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat sebaiknya diberikan satu pintu melalui pendopo Bupati.

"Cuma para pemberi bantuan banyak pengen langsung, kalau langsung kita sudah imbau dikawal, ada layanan gratis dari kepolisian," kata dia.

3. Masyarakat kadang ingin bawa rombongan sendiri

Kasus Viral Sudutkan Pengungsi Gempa Cianjur, RK: Tak Semuanya BegituRSUD Cianjur dipenuhi oleh korban gempa. (IDN Times/Debbie Sutrisno)

RK mengatakan bahwa dinamika keinginan masyarakat untuk memberikan bantuan bagi korban bencana alam memang kerap terjadi.

Masyarakat kadang langsung ingin memberikan bantuan sendiri atau bahkan membawa rombongan besar yang justru menyebabkan dinamika di tengah kondisi penanganan bencana terjadi

Baca Juga: Ambil Dana Bantuan Presiden, Warga Cianjur Serbu Batalyon Rider 300

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya