Keberadaan Pengunggah Video Kanjuruhan Diduga Diculik Belum Diketahui

Saksi tragedi Kanjuruhan mengaku belum mengetahui

Jakarta, IDN Times - Salah satu korban tragedi Kanjuruhan berinisial J yang juga saksi sekaligus koordinator wilayah Aremania, mengaku belum mengetahui kasus penculikan salah satu suporter yang viral di media sosial.

Sebelumnya memang tersebar kabar hilang kontak warga Malang berinisial K usai mengunggah video kerusuhan di pintu ke luar Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, saat tragedi terjadi pada Sabtu, 1 Oktober 2022.

“Tapi belum ada kabar, memang dengar juga (informasi ini) tapi belum ada resmi yang menyatakan si A diculik, diintimidasi, belum ada ke saya seperti itu,” kata dia dalam konferensi pers Koalisi Masyarakat Sipil untuk Reformasi Sektor Keamanan bersama Korda Aremania, yang digelar secara daring, Rabu (5/10/2022).

Sementara, Koordinator LBH Surabaya Pos Malang, Daniel Alexander Siagian, mengatakan sejauh ini pihaknya masih menelusuri K yang dikabarkan hilang atau diculik.

“Ini juga perlu kita pastikan, tetapi ancamannya memengaruhi psikososialnya,” kata dia, seraya menyebut banyak pihak yang mengonfirmasi keberadaan K dan beberapa orang lainnya.

Namun, jika memang ada upaya intimidasi dan pembungkaman hingga persekusi, pihaknya siap akan mendampingi korban. “Maka kita di LBH Malang akan siap mendampingi dalam proses hukum maupun secara pendampingan hukumnya,” kata Daniel.

Sebelumnya, sebuah cuitan di Twitter mendadak viral, setelah menyebut ada dugaan penculikan terhadap beberapa Aremania.

"Kami kehilangan kontak dengan beberapa teman Kepanjen, tadi pagi tersiar kabar beberapa orang ditangkap secara dadakan," cuit akun Twitter @footballtrophik.

Kabar yang beredar bahkan menyebut korban dugaan penculikan itu adalah pengunggah video kericuhan di Stadion Kanjuruhan, terutama pada saat berdesak-desakan di pintu ke luar stadion.

Baca Juga: Jokowi Berangkat ke Malang Beri Santunan Keluarga Korban Kanjuruhan

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya