Kemen PPPA: 86 Persen Wirausaha Perempuan Terdampak Negatif COVID-19 

Wacana menutup usaha terjadi di tengah pandemik COVID-19

Jakarta, IDN Times - Pandemik COVID-19 yang saat ini masih melanda Indonesia tak hanya berpengaruh pada kesehatan. Sejumlah bidang juga merasakan dampaknya, termasuk usaha yang digeluti oleh para wirausaha perempuan.

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) dalam pemaparannya di agenda Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI) Launching Survei FJPI dan Webinar "Sharing Strategi dan Kondisi Jurnalis Perempuan di Masa Pandemi"  pada Sabtu (25/6/2022), menjelaskan sejumlah dampak pandemik COVID-19 bagi perempuan.

Kemen PPPA menemukan, dampak pandemik COVID-19 juga terjadi pada perempuan wirausaha. Dari data yang dimiliki, sebanyak 86 persen wirausaha perempuan terdampak negatif oleh pandemik COVID-19.

1. 75 persen wirausaha perempuan sebut tanggung jawab pengasuhan meningkat

Kemen PPPA: 86 Persen Wirausaha Perempuan Terdampak Negatif COVID-19 IDN Times/Dhana Kencana

Selama pandemik COVID-19, sebanyak 75 persen wirausaha perempuan menyatakan bahwa tanggung jawab pengasuhan meningkat dan 77 persen dari mereka mengatakan, penjualan produk dan jasa lebih sedikit.

Tak hanya itu, terdapat 34 persen wirausaha perempuan yang menyatakan akan segera menutup usahanya dalam waktu dekat.   

Baca Juga: Ini Cara Kemen PPPA Cegah Masalah Perempuan dan Anak di Desa

Baca Juga: Kemen PPPA Dorong Penyusunan Rencana Aksi Pengasuhan Berbasis Hak Anak

2. Berdayakan perempuan dengan tingkatkan kapasitas

Kemen PPPA: 86 Persen Wirausaha Perempuan Terdampak Negatif COVID-19 Ilustrasi produk UMKM (IDN Times)

Pemberdayaan perempuan lewat kewirausahaan dilakukan dengan peningkatan kapasitas bagi perempuan pelaku usaha dan perempuan rentan yang akan memulai usaha.

Kemudian, memfasilitasi jejaring bagi perempuan pengusaha melalui berbagai lembaga masyarakat maupun organisasi perempuan.

3. Pemberdayaan perempuan lewat kewirausahaan

Kemen PPPA: 86 Persen Wirausaha Perempuan Terdampak Negatif COVID-19 Pelaku UMKM memamerkan produknya di pameran UMKM Gayeng 2022 di Mal Paragon Semarang, 19--24 April 2022. (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Kemen PPPA  juga berkolaborasi dengan PT PNM melalui Program Mekaar dalam membuka akses finansial, pendampingan, dan sosialisasi isu-isu perempuan dan anak.

Termasuk meluncurkan Womenpreneurs Indonesia Academy melalui WIN untuk mempersiapkan UMKM perempuan untuk scaling up bisnis dan go digital.

Topik:

  • Deti Mega Purnamasari

Berita Terkini Lainnya