Kepala Otorita IKN Bertemu Jokowi di Istana, Apa Saja yang Dibahas?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kepala Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono bertemu dengan Presiden Joko “Jokowi” Widodo untuk membahas isu terkait dengan IKN.
Bambang mengatakan ada tiga aspek yang harus dipenuhi pemerintah dalam mempersiapkan pembangunan IKN yaitu aspek perencanaan, pelaksanaan, hingga regulasi.
Soal regulasi Bambang mengatakan bahwa pemerintah sedang menyelesaikan sejumlah peraturan yang mendukung pembangunan Ibu Kota baru ini.
"Kita sekarang sedang menyelesaikan empat rencana Perpres, dan juga dua rencana peraturan pemerintah dan tadi disinkronisasi bersama-sama untuk melihat kesesuaian satu dengan yang lain. Karena semuanya itu penting untuk landasan hukum kita bersama dalam melangkah ke depan," kata dia di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (29/3/2022).
Bambang bertemu Presiden Jokowi didampingi Wakil Kepala Badan Otorita IKN Dhony Rahajoe.
1. Lakukan banyak pertemuan dengan kementerian dan lembaga
Sedangkan dalam hal perencanaan, Bambang menyatakan pihaknya terus berkonsolidasi dengan beberapa kementerian dan lembaga terkait, mulai dari rencana makro hingga rencana mikro sehingga ada kesesuaian dan konsistensi dalam pembangunan IKN.
"Ini juga kita cek, saya dan Pak Dhony melakukan banyak pertemuan dengan kementerian dan lembaga untuk tadi melihat kesesuaian konsistensi dari atas sampai bawah. Dan yang bawah ini sangat penting karena inilah yang nanti akan dilihat oleh mitra-mitra kerja untuk membangun kedepannya,” ungkapnya.
Baca Juga: KSP: Otorita IKN Langsung Operasi Usai Aturan Turunan UU IKN Terbit
2. Siapkan pelaksanaan yang sesuai dengan prinsip lingkungan
Sedangkan dari sisi pelaksanaan, Bambang mengatakan bahwa saat ini pemerintah sedang menyiapkan sejumlah hal agar pembangunan IKN berjalan sesuai dengan prinsip-prinsip lingkungan yang ingin dijaga oleh pemerintah.
"Pada intinya kami berdua melaksanakan 4 K, konsolidasi dari sisi perencanaan, pelaksanaan, dan juga regulasi, kemudian koordinasi dengan berbagai kementerian dan lembaga, kemudian juga komunikasi, dan satu lagi kolaborasi. Kolaborasi ini dengan berbagai elemen masyarakat juga," kata Bambang.
3. Butuh waktu lama dan langkah panjang dalam implementasinya
Bambang mengatakan tiga aspek itu adalah langkah panjang yang butuh waktu cukup lama. Oleh karena itu dia menyampaikan agar berbagai elemen masyarakat dapat turut berkontribusi pada pembangunan IKN.
"Kalau kita lihat undang-undangnya ada dana yang didapat dari pemerintah melalui APBN, APBD, ataupun KPBU (Kerja sama Pemerintah Badan Usaha), dan juga dari masyarakat sendiri. Masyarakat juga bisa urun rembuk, dan juga dalam skala-skala tertentu mereka bisa ikut serta di dalam pembangunan berbagai fasilitas di lapangan," ujar dia.
Dia mengatakan saat ini sudah ada banyak inisiatif dari elemen masyarakat untuk berkontribusi dan pemerintah bakal memberi fasilitasi hal-hal prinsip untuk jaga keharmonisan pembangunan IKN.
Baca Juga: Rumor Konsorsium Mundur dari Proyek IKN, Jubir: Belum Ada Tanda Tangan