Klarifikasi Umpatannya Pada Menteri Jokowi, Bupati Boltim: Itu Spontan

Emosinya tersulut saat ada warganya minta beras

Jakarta, IDN Times - Bupati Boltim atau Bolaang Mongondo Timur Sehan Salim Landjar, angkat bicara soal pernyataannya yang viral. Dalam pernyataan itu, Sehan Salim menyebut menteri Presiden Joko "Jokowi" Widodo bodoh.

Sehan mengaku, pernyataannya itu bersifat spontan karena tersulut emosi saat  berhadapan dengan warga yang meminta bantuan sosial (bansos). Hal itu disampaikan Sehan dalam program Indonesia Lawyers Club yang disiarkan TvOne, Selasa (12/5) malam.

“Pak Karni, itu (emosi) spontan terjadi," kata Sehan.

Baca Juga: Viral Bupati Boltim Kritik Bansos, PAN: Beliau Berjuang untuk Rakyat

1. Emosi tersulut saat dengar warga mengeluh tidak punya beras untuk dimasak

Dia menjelaskan, emosinya tersulut saat mendengar keluhan warganya yang datang ke kediamannya untuk meminta beras.

Warga datang ke rumahnya karena butuh beras untuk sahur pertama. Padahal, warganya itu sudah terdaftar sebagai penerima Bantuan Sosial Tunai (BST) dari Kementerian Sosial, dan tidak bisa menerima bansos dari pihak desa.

“Itu yang mau dapat BST tidak boleh dapat pak," kata dia menirukan jawaban dari aparat desa.

2. Marah karena tidak dapat solusi

Klarifikasi Umpatannya Pada Menteri Jokowi, Bupati Boltim: Itu SpontanPaket sembako sebagai bansos untuk warga miskin di Palembang. (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Kejadian warga datang ke rumahnya sudah dua kali dialami Sehan. Setelah itu dia menanyakan kasus ini ke instansi terkait.

Ketika bertanya ke salah satu anggota DPR, jawabannya menyulut emosi Sehan, karena dikatakan tidak ada solusi untuk masalah tersebut dan sudah masuk dalam aturan yang ada. Sedangkan warganya sangat membutuhkan makanan di hari pertama puasa.

“Disitulah, saking mungkin semangat saya, sampai akhirnya saya bilang 'ini aturan bodoh semua ini bikin aturan, semuanya bodoh,” kata dia.

3. Video Sehan marah pada menteri viral di media sosial

Klarifikasi Umpatannya Pada Menteri Jokowi, Bupati Boltim: Itu SpontanBantuan Sosial yang diberikan langsung oleh Menteri Sosial (Dok. Kemensos)

Sebelumnya, video Bupati Bolaang Mongondow Timur viral di media sosial karena memaki sejumlah menteri terkait mekanisme Bantuan Langsung Tunai (BLT), yang dinilai menyulitkan.

“Mau dapat BLT, BLT-nya kapan? Mesti buka rekening inilah, kriteria inilah, kriteria macam-macam, negeri udah mau bangkrut menteri-menteri masih pada ngeyel semua. (BLT itu dana desa), prosesnya kan panjang. Buka rekening, kalau 4.700 emangnya Bank Sulut ada buku rekening sebanyak itu? Gxbxok itu, ngeyel itu menteri," kata Sehan dalam video tersebut.

Baca Juga: Bupati Boltim Ungkap Alasan Bawa Peti Mati Saat Sosialisasi Corona

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya