Komnas HAM Lanjut Periksa HP Terkait Kasus Kematian Brigadir J

Komnas HAM fokus pada konstruksi di lokasi kejadian  

Jakarta, IDN Times - Komnas HAM kembali mengecek hasil pemeriksaan sejumlah handphone terkait kasus kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

Ketua Komnas HAM, Ahmad Taufan Damanik, mengatakan pihaknya baru memeriksa 10 handphone yang diserahkan tim Siber Polri dari total 15 handphone.

"Ini pemeriksaan yang ketiga ya, karena kemarin yang semestinya diserahkan ada 15 baru diserahkan 10 hasil pemeriksaan, kemudian kita dalami dan periksa secara internal," kata dia di kantor Komnas HAM, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (9/8/2022).

Taufan menjelaskan pemeriksaan yang dilakukan berkenaan dengan data komunikasi pihak-pihak yang ada saat peristiwa terjadi, atau orang-orang yang ada dalam konstruksi perkara itu.

"Akan sangat kesulitan mendengarkan keterangan dari orang per orang, dia dibantu oleh CCTV yang sekarang sedang dicari, juga alat komunikasi menjadi data pendukung untuk memperjelas masalahnya," kata dia.

Taufan mengatakan hasil pemeriksaan belum mengerucut, dan masih berupa indikasi-indikasi yang hampir sama dengan hasil pemeriksaan Inspektorat Khusus Polri.

"Misalnya, pengaburan fakta itu kan, makanya Kapolri mengambil tindakan meminta Irsus memeriksa itu. Dalam pemeriksaan kami juga ada indikasi-indikasi itu," kata dia.

Adanya upaya pengaburan itu, kata Taufan jadi dorongan agar Timsus Polri lebih maksimal mengungkap peristiwa kematian polisi 27 tahun itu.

"Terutama menemukan CCTV itu, karena itu penting sekali. Selain CCTV itu apa? jejak komunikasi yang lain, supaya tidak kemudian semata-mata mengandalkan keterangan orang per orang," kata dia.

Jika keterangan saksi dilihat dari awal berubah, maka konstruksi peristiwanya juga berubah. Namun, kata Taufan, jika misalnya alat dan bukti-bukti pendukung didapatkan, maka akan lebih mudah mengonstruksikan peristiwanya.

"Walaupun dibandingkan dengan minggu-minggu di awal, ini sudah lebih fokus, udah, kita bicara antara Saguling Tiga dengan Duren Tiga saja ini, jangan dikaitkan ke mana-mana lagi," kata Taufan.

Perlu diketahui, Seguling Tiga dan Duren Tiga adalah alamat rumah pribadi mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo di kawasan Jakarta Selatan. Birgadir J menurut kepolisian ditemukan tewas di rumah dinas Ferdy Sambo di Duren Tiga.

Baca Juga: Komnas HAM Cek Sisa 5 HP Terkait Kematian Brigadir J Selasa Besok

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya