Komnas HAM Temui Polda Jateng, Bahas Temuan Insiden di Wadas

Komnas HAM juga meminta sejumlah hal pada Polda Jateng

Jakarta, IDN Times - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menemui pihak Polda Jawa Tengah, untuk mendalami peristiwa di Desa Wadas, Purworejo, Jawa Tengah (Jateng) yang terjadi pada Selasa (8/2/2022) lalu.

Dalam pertemuan yang dihadiri Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi dan Wakapolda Jateng Brigjen Pol Abioso Seno Aji serta jajarannya, Komnas HAM menyampaikan temuan awal berdasarkan pemantauan di Wadas.

"Selain menyampaikan temuan awal, Komnas HAM RI juga meminta kepada Kapolda Jawa Tengah dan jajarannya untuk memberikan sanksi kepada aparat yang terbukti melakukan kekerasan," kata Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara, Senin (14/2/2022).

Baca Juga: Komnas Perempuan Ungkap Alasan Desa Wadas Keberatan Lokasi Tambang

1. Minta polisi tak mudah beri stempel hoaks pada info Wadas

Komnas HAM Temui Polda Jateng, Bahas Temuan Insiden di WadasWarga yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat Peduli Alam Desa Wadas (GEMPADEWA) memasang spanduk saat melakukan aksi damai di depan kantor Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Serayu Opak, Sleman, D.I Yogyakarta, Kamis (6/1/2022) (ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)

Beka juga mengatakan agar tidak mudah memberikan stempel hoaks kepada akun-akun sosial media, yang memberikan reportase lapangan langsung.

Selain itu, Komnas HAM meminta agar Polda Jateng mengembalikan barang-barang dan peralatan milik warga yang masih disita pihak kepolisian. 

2. Pengembalian barang diklaim akan berlangsung hari ini

Komnas HAM Temui Polda Jateng, Bahas Temuan Insiden di WadasKomisioner Komnas HAM, Beka Ulung Hapsara (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Berkaitan dengan pengembalian barang, Beka mengatakan, Kapolda Jateng langsung memerintahkan jajarannya untuk mengembalikan barang milik warga pada hari ini.

Selain itu, memerintahkan Kabid Propam untuk memeriksa dan menegakkan sanksi pada personel yang terbukti melakukan kekerasan terhadap warga. 

"Komnas HAM RI dan Polda Jawa Tengah bersepakat untuk koordinasi lebih intensif untuk pencegahan peristiwa yang sama berulang kembali dan menciptakan suasana yang kondusif di Desa Wadas," ujar Beka.

Baca Juga: Sebut Aktivitas Desa Wadas Kembali Normal, KSP: Tak Ada Aparat

3. Komnas HAM sebut akan terus pantau insiden di Wadas

Komnas HAM Temui Polda Jateng, Bahas Temuan Insiden di WadasSeorang anak laki-laki duduk di sebuah pos kamling yang ada di Desa Wadas, Bener, Purworejo, Jawa Tengah, Rabu (9/2/2022) (ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah)

Komnas HAM berjanji akan terus memantau seluruh proses penyelesaian permasalahan yang ada di Wadas.

Diketahui, pada Selasa (8/2/2022) terjadi konflik antara aparat kepolisian dan warga di Desa Wadas, Bener, Purworejo, Jawa Tengah. Keributan ini pecah imbas dari adanya penolakan penambangan di Desa Wadas.

Peristiwa berakhir dengan penangkapan puluhan warga, saat ada pengukuran lahan, yang rencananya untuk proyek Bendungan Bener dan tambang andesit. Sementara, polisi telah membebaskan warga yang sempat ditangkap.

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya