Krematorium Cilincing Layani Kremasi Gratis Jenazah COVID-19
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pengusaha jalan tol sekaligus pembina Yayasan Krematorium Dr Aggi Tjetje SH Cilincing, Jakarta Utara, Jusuf Hamka, mengatakan pihaknya melayani jasa kremasi jenazah pasien COVID-19 dengan tarif Rp7 juta.
"Namun bila tidak mampu, warga bisa memperoleh pelayanan kremasi gratis," tulis akun instagramnya @jusufhamka, dikutip Kamis (22/7/2021).
Akun tersebut menyebutkan biaya kremasi gratis bagi jenazah pasien COVID-19 jika jenazah tersebut berasal dari keluarga tidak mampu.
1. Warga perlu bawa surat keterangan tidak mampu
Jusuf Hamka yang juga pemilik PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP) ini mengatakan warga yang bisa memperoleh layanan kremasi gratis adalah yang memiliki KTP DKI Jakarta dan surat keterangan tidak mampu dari kelurahan.
"Atau membawa surat dari Klenteng Kim Tek Ie/ Vihara Dharma Bhakti di Petak Sembilan. Nanti di sana cukup membawa Surat Keterangan (Kematian) dari dokter," ujarnya.
Baca Juga: Yayasan Krematorium: Biaya Kremasi Jenazah COVID-19 Rp7 Juta
2. Harga Rp7 juta dipatok selama pandemik COVID-19
Editor’s picks
Dia menjelaskan bahwa biaya Rp7 juta itu adalah paket kremasi yang ada saat COVID-19, karena pekerja Krematorium Cilincing perlu melakukan pengurusan jenazah pada malam hari, dipisah antara jenazah COVID-19 dan jenazah non-COVID.
"Jadi dobel kerjanya (pagi dan malam)," ujar Jusuf Hamka.
3. Ada lima hektare lahan yang tersedia
Dia mengatakan bahwa fungsi krematorium, secara umum, adalah fasilitas bagi para keluarga duka yang hendak melaksanakan ritual pembakaran jenazah.
"Hingga saat proses kremasi berjalan lancar, karena area Krematorium Cilincing yang memiliki luas kurang lebih lima hektare itu bisa melakukan pembakaran hingga sepuluh jenazah," kata dia.
4. Krematorium Cilincing tak pernah ajukan proposal bantuan dana
Jusuf Hamka juga mengimbau agar tak ada yang percaya jika ada yang mengatasnamakan krematorium Cilincing untuk meminta dana atau sumbangan.
"Aggi Tjetje adalah nama kakak saya yang memang beliau pejuang sosial dari dulu, kami tidak pernah mengajukan proposal bantuan dana, jadi kalau ada tolong jangan dipercaya," kata dia.
Baca Juga: Ada Calo Kremasi, Ketua DPRD DKI Minta Kapolda Tembak Mati Pelakunya